Telkomsel Latih Nelayan Bali Pemasaran Digital Hasil Laut

Telkomsel mendukung ekosistem ekonomi digital yang inklusif serta kedepankan ESG

ANTARA/HO-Humas PLN Bali
Beberapa orang nelayan dari beberapa komunitas nelayan di Kabupaten Badung, Bali mengikuti pelatihan pemasaran digital hasil laut di Jimbaran, Badung, Bali oleh Telkomsel.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Operator seluler bagian dari Badan Usaha Milik Negara Telkom Group, Telkomsel, melatih puluhan nelayan dari beberapa komunitas di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, mengenai pemasaran tangkapan ikan atau hasil laut lainnya dalam ekosistem digital.


Manajer Mobile Consumer Branch Denpasar Arief Maulana di Badung, Bali, Senin, mengatakan pelatihan tersebut merupakan wujud komitmen Telkomsel dalam mendukung ekosistem ekonomi digital yang inklusif bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk bisa mandiri secara ekonomi, melalui aktivitas perusahaan yang mengedepankan prinsip Environmental, Social dan Governance (ESG).

"Dengan adanya pelatihan ini dapat membantu para nelayan untuk dapat meningkatkan penjualan secara digital," kata Arief.

Menurutnya, Telkomsel terus berupaya memberikan berbagai dampak sosial positif kepada masyarakat dalam bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR).

Dengan tema Mastering Social Media Content Creation & Digital Ads, Telkomsel memberikan edukasi terkait bagaimana cara memasarkan hasil tangkapan di laut maupun yang sudah diolah melalui sosial media.

Arief berharap kegiatan pelatihan itu dapat membuka peluang dalam kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Badung maupun dengan komunitas nelayan, serta mempertegas komitmen Telkomsel dalam membangun negeri melalui pemanfaatan teknologi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.

Adapun komunitas nelayan yang mengikuti pelatihan tersebut yakni komunitas nelayan binaan Samanjaya - Kelan, Kertabali-Kedonganan, Putra Bali–Kedonganan Kaja.

Dalam kegiatan pelatihan tersebut, Telkomsel juga menggandeng Fish Go yang merupakan sebuah aplikasi berbasis navigasi yang ditujukan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan tradisional.

Pengelola Fish Go menjelaskan bagaimana penggunaan teknologi Internet of Thing (IoT) dapat membantu para nelayan dalam memaksimalkan hasil tangkapannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Pemerintah Kabupaten Badung mengapresiasi langkah Telkomsel yang telah membantu nelayan memberikan edukasi untuk dapat memasarkan hasil tangkapannya.

"Sejak 2018, kami dari Pemerintah Kabupaten Badung juga telah berinovasi untuk membantu nelayan mengembangkan aplikasi bersama Fish Go untuk mempermudah para nelayan dalam menangkap ikan," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler