H-3 Lebaran, 6,5 Juta Pemudik Motor Keluar dan Masuk Wilayah Jabodetabek
Jumlah kendaraan selama arus mudik di Jabodetabek naik 89,17 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 6.578.660 orang pemudik dengan menggunakan sepeda motor keluar dan masuk wilayah Jabodetabek pada H-3 Lebaran 2024 atau Ahad (7/4/2024).
“Pergerakan orang yang menggunakan sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek, pada H-3 (Lebaran) tercatat sebanyak 3.289.330 kendaraan dan 6.578.660 orang. Data ini merupakan laporan sementara yang diperoleh dari Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kemenhub, Jakarta,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati di Jakarta, Senin (8/4/2024).
Ia merinci jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek sebanyak 1.794.599 kendaraan dan 3.589.198 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 89,17 persen dibandingkan dengan periode normal harian di tahun 2024.
“Sedangkan jika dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 10,23 persen yaitu sebanyak 1.999.188 kendaraan dan 3.998.376 orang,” ucap Adita.
Sementara itu, untuk motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 1.494.731 kendaraan dan 2.989.462 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 12,49 persen dibandingkan dengan periode normal harian di tahun 2024.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 18,09 persen yaitu sebanyak 1.824.756 kendaraan dan 3.649.512 orang,” jelas Adita.
Kemenhub juga mencatat jumlah angkutan pribadi mobil yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan Tol Jasamarga pada H-3 Lebaran sebanyak 4.648.460 orang dengan menggunakan 929.692 kendaraan.
Adita menyebut angka tersebut meningkat 271,52 persen dibandingkan dengan periode normal harian pada 2024, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2023 terjadi penurunan sebesar 35,19 persen yakni sebesar 1.434.408 kendaraan dan 7.172.040 orang.
Kemenhub mencatat, mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga sebanyak 654.546 kendaraan dan 3.272.730 orang. Jumlah ini menurun 25,37 persen dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 877.073 kendaraan dan 4.385.365 orang.
Namun, lanjut Adita, jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 493,50 persen.
Sementara itu, mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga sebanyak 275.146 kendaraan dan 1.375.730 orang. Jumlah ini menurun 50,63 persen dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 557.335 kendaraan dan 2.786.675 orang. Jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 96,60 persen.
Adita menambahkan untuk pergerakan orang yang menggunakan mobil keluar dan masuk melalui jalur arteri sebanyak 1.025.846 kendaraan dan 5.129.230 orang, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 6,26 persen yakni sebesar 1.094.316 kendaraan dan 5.471.580 orang.
Dia merinci mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan arteri sebanyak 521.061 kendaraan dan 2.605.305 orang. Jumlah ini menurun 0,58 persen dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 524.078 kendaraan dan 2.620.390 orang. Jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 445,12 persen.
“Sementara mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan arteri sebanyak 504.785 kendaraan dan 2.523.925 orang. Jumlah ini menurun 11,48 persen dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 570.238 kendaraan dan 2.851.190 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 290,43 persen,” kata Adita.