Hujan pada H+2 Lebaran, Tujuh Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Hingga 20 Cm

BPBD Provinsi DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan

Republika/Putra M. Akbar
Papan penanda makam yang terendam banjir di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat sejumlah ruas jalan di wilayah Jakarta Utara
Rep: Bayu Adji Prihammanda Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat sejumlah ruas jalan di wilayah Jakarta Utara dilaporkan tergenang air pada Jumat (12/4/2024). Hingga pukul 18.00 WIB, setidaknya terdapat tujuh ruas jalan di Jakarta Utara yang tergenang.


"Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat menyebabkan terjadinya genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji melalui keterangan tertulis, Jumat sore.

Ia menyebutkan, ruas jalan yang terdampak antara lain Jalan Raya Gereja Tugu di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dengan ketinggian 10 cm. Selain itu, Jalan Rawa indah di Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dengan ketinggian 15 cm.

Genangan juga terjadi di Jalan Pegangsaan Dua (Depan apartemen greenhil), Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dengan ketinggian 20 cm. Jalan Kelapa Hibrida, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dengan ketinggian 20 cm.

Isnawa menambahkan, genangan juga terjadi di Jalan Boulevard Barat, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dengan ketinggian 10 cm. Jalan Agung Karya, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan ketinggian 10 cm. Terakhir, Jalan Gaya Motor II, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan ketinggian 10 cm. 

Menurut Isnawa, BPBD Provinsi DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Pihaknya juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat, untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. 

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata dia.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 112.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler