Leverkusen Jadi Tim Terlama tak Terkalahkan, Alonso Serukan Ambisi Terus Menyala
Leverkusen kini sudah 44 laga tak kalah di semua ajang.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bayer Leverkusen stabil menunjukkan tren positif. Teranyar, Leverkusen melaju ke semifinal Liga Europa musim 2023/24.
Die Werkself menyudahi langkah West Ham United di babak delapan besar. Wakil Jerman ini menang 2-0 pada leg pertama di BayArena. Teranyar, leg kedua di London Stadium, markas the Hammers, berkesudahan imbang 1-1.
Dengan demikian, Leverkusen lolos berkat keunggulan agregat 3-1. Beberapa hari lalu, tim ini dipastikan meraih trofi Bundesliga. Sekarang, Granit Xhaka dan rekan-rekan masih melanjutkan petualangan di benua biru.
"Kami ingin melangkah sejauh mungkin, dan yang paling penting kami mencapai tujuan kami," kata Alonso, dikutip dari laman resmi UEFA.
Rupanya, ada fakta baru yang tercipta. Leverkusen baru saja memperpanjang catatan tak terkalahkan menjadi 44 laga. Itu dihitung secara beruntun.
Die Werkself melewati rekor Juventus sebagai tim dari lima liga top Erooa, dengan catatan tak terkalahkan, terpanjang. Juve berhenti di angka 43. Kini ada raksasa baru yang terus menancapkan tajinya.
Bayang-bayang treble semakin mendekat. Leverkusen dengan rekor barunya, berpotensi pada raihan gelar di semua kompetisi. Trofi Bundesliga sudah diamankan.
Die Werkself juga lolos ke final DFB Pokal. Artinya, tim tersebut belum berada di titik kepuasan maksimal. Mereka masih ingin berbuat lebih di sisa musim ini.
"Itu motivasi yang besar karena sekarang kami merasakan sensasi memenangkan trofi bersama tim ini, penggemar, kota kami, dan semua elemen di klub ini. Kami ingin melanjutkan. Kami akan berusaha sebaik mungkin menyelesaikan setiap turnamen dengan trofi," kata bek Leverkusen, Jonathan Tah.
Khusus di Liga Europa, wakil Jerman ini seperti dilanda rasa penasaran. Musim lalu, Die Werkself juga lolos ke semifinal. Sayang, langkah pemilik BayArena dihentikan AS Roma.
Kini, Leverkusen kembali menghadapi Roma di tahapan yang sama. Die Schwarzroten berkesempatan membalas kekalahan dari I Giallorossi. Pada saat yang sama, mereka tetap di jalur untuk berada di posisi terbaik, di semua ajang.