Donor Darah Tiga Bulan Sekali Sehatkan Tubuh, Pemula Harus Lakukan Apa Sebelumnya?

Donor darah juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Republika/Thoudy Badai
Masyarakat melakukan donor darah di Jakarta, Senin (30/1/2024). Donor darah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rutin donor darah dua hingga tiga bulan sekali ternyata dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Selain itu, donor darah tentunya juga akan membantu orang yang membutuhkan.

"Rutin donor darah 2-3 bulan sekali sesuai usia dari sel darah merah, selain menyehatkan badan, juga membantu yang membutuhkan," kata praktisi kesehatan masyarakat, dr Ngabila Salama, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga


Ajakan tersebut untuk merespons meningkatnya kebutuhan darah, khususnya trombosit, imbas eskalasi kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta. Per 16 April 2024 ada 3.875 kasus DBD.

Dokter Ngabila menyebut bahwa donor darah juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, menurunkan risiko kanker, membantu menurunkan berat badan, dan mendeteksi penyakit serius. Donor darah juga dapat membuat tubuh lebih sehat secara psikologis serta memperpanjang usia.

"Donor darah itu menyeimbangkan zat besi dalam darah, sehingga mencegah penyakit jantung, strok, dan penyakit pembuluh darah lainnya," ujar dia.

Selain itu, menurut dr Ngabila, donor darah dapat menurunkan kadar hemoglobin dalam darah, memperbarui sel darah merah rutin untuk mencegah penuaan dini, dan membakar kalori secara teratur. Lebih lanjut, sebelum melakukan donor darah masyarakat dianjurkan untuk tidur cukup minimal tujuh jam selama tiga hari sebelum melaksanakan donor.

"Jangan minum obat-obatan apa pun satu hari sebelum donor, pakai baju yang nyaman, terutama pada lengan untuk penusukan jarum donor," kata Ngabila.

Selanjutnya memperbanyak minum air putih terutama 24 jam sebelum donor. Minum sekitar 2-3 liter per hari atau setara 10 gelas per hari.

"Untuk Muslim bisa minum air putih satu gelas sebelum dan sesudah sholat," kata dr Ngabila.

Selain itu, dr Ngabila menganjurkan untuk mengasup makanan yang bernutrisi dan tinggi zat besi, namun hindari terlalu banyak konsumsi daging merah. Lalu, hindari minuman bersoda dan alkohol.

"Minum air putih tiga gelas sebelum donor disarankan. Jangan melakukan olahraga berat sebelumnya," kata dia.

Lebih lanjut, dr Ngabila menyebut bahwa sebelum donor usahakan sudah makan. Pastikan mengisi perut tiga sampai empat jam sebelum donor.

Pendonor juga perlu memastikan agar kadar hemoglobinnya memenuhi syarat untuk donor darah. Jika hemoglobin Anda terbiasa tinggi, maka selama beberapa hari sebelum donor sebaiknya kurangi sayuran hijau, santan dan daging karena mengandung zat besi tinggi.

"Sebaliknya, jika hemoglobin terbiasa rendah, di bawah 12, makanlah makanan dengan zat besi tinggi," kata dr Ngabila.

Air putih
Sebelum donor darah, menurut dr Ngabila, pendonor harus memastikan kondisi tubuh sehat, bugar, dan fit. Jangan melakukan donor jika tubuh merasa lelah.

"Setelah donor, istirahat 10 menit sebelum melakukan aktivitas lain, jangan membuka plester dalam beberapa jam," kata dia.

Apakah tangan bisa bengkak setelah donor darah? Dokter Ngabila menyebut untuk menghindari bengkak akibat bekas jarum, hindari mengangkat benda berat selama 12 jam.

"Perbanyak minum air putih sesudah donor," kata dr Ngabila.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler