Selepas Banjir Lahar Dingin Semeru, Jembatan Darurat Dibangun di Kloposawit

Jembatan darurat ditujukan untuk lalu lintas pejalan kaki dan pengguna motor.

ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Kondisi Jembatan Mujur II yang rusak diterjang banjir lahar dingin di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (19/4/2024).
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG — Personel Polri dan TNI membantu warga yang bergotong royong membangun jembatan darurat Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sarana darurat itu dibangun setelah Jembatan Mujur rusak diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, yang terjadi pada  Kamis (18/4/2024).

Baca Juga


Jembatan Mujur, yang menghubungkan wilayah Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pasrujambe, disebut merupakan salah satu akses lalu lintas utama masyarakat sekitar. “Warga sempat terisolasi dan aktivitasnya terhenti akibat jembatan yang roboh diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru,” kata Kepala Polres (Kapolres) Lumajang AKBP Mohammad Zainur Rofik, Selasa (23/4/2024).

Untuk membantu masyarakat beraktivitas, Kapolres mengatakan, hari ini dibangun jembatan darurat. Jembatan darurat itu berbahan bambu dan kayu. “Jembatan darurat bisa digunakan hanya untuk pejalan kaki dan sepeda motor saja, sedangkan roda empat tidak bisa melintas,” katanya.

Kapolres mengatakan, pembangunan jembatan darurat dilakukan sambil menunggu keputusan dari pemerintah, yang berencana membangun kembali jembatan utama. Selain Jembatan Mujur di Desa Kloposawit, dilaporkan ada sejumlah jembatan lain yang juga rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler