Delapan Rumah Dinas Asrama Kowilhan I Kebakaran, Petugas Kerahkan Sembilan Armada

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Asrama Kowilhan I.

Antara/Muhammad Iqbal
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api (ilustrasi)
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Medan, Sumatra Utara mengerahkan sebanyak sembilan armada untuk memadamkan kebakaran pada delapan unit rumah dinas di Asrama Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) I.

Baca Juga


"Ada delapan unit rumah dinas terbakar di Asrama Kowilhan I, Jalan Sejati, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan," ucap Kepala Damkarmat Kota Medan Muhammad Yunus di Medan, Rabu (24/4/2024) dini hari.

Pihaknya mengatakan kesembilan armada baru bisa memadamkan kebakaran yang melanda delapan unit rumah dinas itu sekitar dua jam atau tepat pukul 14.39 WIB.

Dengan mengerahkan kesembilan armada damkarmat total kapasitas air terpakai sekitar 66.500 liter terdiri atas empat armada markas komando.

"Ada empat armada, yakni PK 057 membawa 3.500 liter air, PK 023 dan PK 043 masing-masing membawa 10 ribu liter air serta PK 048 membawa 5.000 liter air," kata dia.

Kemudian, tutur dia, tiga pos dari unit pelaksana teknis (UPT) Damkarmat Kota Medan, yaitu UPT 2 dan UPT 6 yang masing-masing sebanyak dua armada serta UPT 3 satu armada.

Untuk UPT 2 armada PK 56 membawa 3.500 liter air dan PK 49 membawa 10 ribu liter air, UPT 6 armada PK 045 membawa 10 ribu liter air, dan PK 061 membawa 3.500 liter air, serta UPT 3 armada PK 46 membawa 6.000 liter air.

"Kalau laporan diterima sekitar pukul 12.35 WIB, baru armada berangkat jam 12.38 WIB. Waktu tiba di lokasi pukul 12.48 WIB, dan satu menit kemudian dilakukan pemadaman," tutur Yunus.

Pihaknya juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Asrama Kowilhan I, namun korban terdampak untuk sementara diungsikan.

"Taksiran kerugian akibat kebakaran sekitar Rp 1 miliar, dan dugaan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," ungkap Yunus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler