Polri Prioritaskan Pemuda Berprestasi Olahraga untuk Jadi Polisi

Generasi muda bisa mengabdi pada negara sekaligus berprestasi di bidang olahraga.

Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi anggota Polri.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memprioritaskan pemuda berprestasi olahraga untuk direkrut menjadi polisi melalui bidang sumber daya manusia (SSDM Polri).

Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dedi Prasetyo membeberkan Polri akan mempermudah proses perekrutan setiap pemuda yang berprestasi di bidang olahraga sebagai wujud komitmen mendukung pembangunan olahraga nasional.

"Untuk pemuda yang berprestasi olahraga, maka kami akan mengakomodasi (memfasilitasi) untuk menjadi anggota Polri," kata Dedi saat meluncurkan skuad klub bola voli milik Polri untuk Proliga 2024, yaitu Jakarta Bhayangkara Presisi (JBP) dan Jakarta Popsivo Polwan (JPP) di Jakarta, Selasa (23/4/2024).

Dia mengatakan Polri terus berupaya mempermudah proses perekrutan pemuda yang memiliki kemampuan lebih dalam bidang olahraga apapun, seperti voli, sepak bola, dan lain-lain.

Dedi juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dalam bidang olahraga, baik di pusat maupun daerah untuk mendorong pemuda agar mau bergabung menjadi anggota Polri. Dengan bergabung menjadi polisi, generasi muda ke depan bisa mengabdi kepada negara sekaligus tetap bisa berprestasi di bidang olahraga yang digemari.

Ia mencontohkan tentang klub sepak bola Bhayangkara FC dan tim voli JBP serta JPP binaan Polri yang kini menjadi peserta di level tertinggi liga masing-masing.

"Pemain dari tim Polri tersebut merupakan brand ambassador kepolisian untuk merepresentasikan aparat yang bisa berprestasi di bidang olahraga," ujar dia.

Dedi juga mengapresiasi semua pihak yang selama ini telah membantu Polri dalam bidang olahraga sehingga bisa berkontribusi untuk membangun olahraga nasional ke depan.

Manajer Tim Jakarta Bhayangkara Presisi dan Jakarta Popsivo Polwan Irjen Pol Pipit Rismanto mengatakan saat ini kedua klub itu dihuni lebih dari 50 persen pemain yang merupakan aparat negara atau penegak hukum.

"Bahkan ada yang dari TNI. Jadi ini bentuk lain dari sinergi TNI-Polri," katanya.

Baca Juga


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler