Kejuaraan Elektrik Karting Siap Digelar di IKN
IMI dan PUPR akan segera membangun sirkuit EV di ibu kota negara itu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan organisasinya bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap menggelar kejuaraan e-karting di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Oktober.
Dalam laman IMI yang dilansir ANTARA di Jakarta, Kamis (25/4/2024), Bambang membeberkan, kegiatan itu untuk melanjutkan kesuksesan Electric Karting Race 2023 yang diselenggarakan oleh IMI bersama Kementerian PUPR pada Desember 2023 di Sirkuit EV PUPR Bandung, Jawa Barat.
"Kehadiran sirkuit EV menjadi wadah bagi masyarakat IKN dalam menyalurkan hobi balapnya, sehingga dari tempat itu bisa lahir atlet balap berkualitas internasional yang dapat mengharumkan nama bangsa," kata pria yang kerap disapa Bamsoet itu dalam Rapat Pleno ke-2 IMI tahun ini.
Kata Bamsoet, untuk mempersiapkan kejuaraan tersebut, IMI dan PUPR akan segera membangun sirkuit EV di ibu kota negara itu.
Pembangunan akan menyesuaikan dengan sirkuit EV PUPR di Bandung, Jawa Barat, yang memiliki panjang 986 meter dan lebar delapan meter. Sirkuit EV itu menerapkan beberapa teknologi perkerasan jalan, seperti aspal porous, aspal plastik, aspal karet, beton porous, perkerasan Fly Ash Bottom Ash (FABA), dan timbunan ringan.
Menurut Bamsoet, sirkuit itu nantinya tidak hanya menjadi tempat balapan, tetapi juga bisa sebagai destinasi automotive sport tourism yang bisa menumbuhkan multiplier effect positif untuk perekonomian masyarakat.
Selain siap menggelar e-karting, pada tahun ini IMI kembali turut memfasilitasi penyelenggaraan MotoGP, pada 27-29 September di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB. Ajang tersebut ditargetkan mampu mendatangkan ratusan ribu penonton.
Pada 2023, MotoGP Mandalika mampu menghadirkan sekitar 103.000 penonton sepanjang tiga hari balapan. Naik dari penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 yang mendatangkan 102.801 penonton.
Ia menambahkan, berkat koordinasi intensif dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, IMI juga berhasil meloloskan cabang olahraga bermotor Mini 4WD atau yang kerap dikenal sebagai Tamiya sebagai salah satu cabang olahraga ekshibisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatra Utara, pada 8–20 September. Cabang olahraga itu akan menyelenggarakan dua nomor pertandingan, yakni Indonesia Dumper Class (IDC) dan Indonesia Open Class (IOC).
Kehadiran Tamiya di PON, tambah Bamsoet, karena mainan itu sangat populer pada era 1990-an hingga kini, serta masih digandrungi oleh anak muda dan dewasa. Balapan itu tidak ubahnya seperti balapan mobil karena membutuhkan keterampilan mumpuni, khususnya dalam melakukan modifikasi berbagai komponen, mulai dari dinamo, sasis, hingga ban.