Dukungan Menguat, Dua Kampus di AS Bergabung dalam Unjuk Rasa Pro Palestina

Mahasiswa menuntut universitas mencairkan dana abadinya dari perusahaan pro Israel.

Rep: Rahmat Fajar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kecaman keras atas genosida Israel terhadap Palestina dari kalangan universitas dunia kian kuat. Menurut laporan Anadolu Agency, dua lagi kampus Amerika Serikat, yakni Brown University di Rhode dan University of Southern California (USC) menyerukan genjatan senjata di Gaza.

Kedua kampus tersebut bergabung dengan universitas lain, termasuk Columbia University. Dilansir dari Middle East Monitor, mereka memantapkan solidaritas untuk Palestina dengan menggelar kemah, Rabu (24/4/2024).

Perkemahan dengan tajuk "Perkemahan Solidaritas Gaza” di Brown menuntut universitas tersebut mencairkan dana abadinya dari semua perusahaan yang mendukung dan mengambil keuntungan dari genosida Gaza dan pendudukan Israel di wilayah Palestina.

Dilaporkan juga sekitar 100 mahasiswa pro-Palestina di Universitas Texas di Dallas mengadakan aksi duduk di sepanjang lorong yang mengarah ke kantor presiden sekolah hingga Selasa malam. Pekan lalu, mahasiswa Columbia mendirikan perkemahan di South Lawn School yang berakhir dengan penangkapan lebih dari 100 orang.

Penangkapan dilakukan setelah rektor Columbia University Minouche Shafik memerintahkan Departemen Kepolisian New York (NYPD) untuk membubarkan demonstrasi. Awal pekan ini, demonstrasi serupa terjadi di Universitas Yale dan New York.

Baca Juga


Ketua DPR Mike Johnson...

Ketua DPR Mike Johnson diperkirakan akan mengunjungi Columbia pada Rabu waktu setempat untuk bertemu dengan mahasiswa Yahudi dan mengutuk protes tersebut.

“Apa yang kami lihat di kampus-kampus di seluruh negeri ini menjijikkan dan tidak dapat diterima. Saya percaya setiap pemimpin di negara ini harus mengutuk kekerasan ini. Ini bukanlah siapa kita di Amerika. Pejabat universitas perlu mengendalikan situasi,” tulis Johnson di X menjelang perjalanannya.

Perang yang tak kunjung berhenti antara Israel dan Hamas menyebabkan krisis kemanusiaan di Gaza. Serangan Israel yang brutal ke rakyat Palestina menyulut reaksi keras dari dunia internasional. Sejumlah negara juga ikut terlibat dalam konflik ini.

Iran baru-baru ini menyerang Israel sebagai balasan atas serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus. Hal tersebut dibalas oleh Israel dengan menjatuhkan rudal-rudalnya ke Isfahan. Iran adalah negara Islam yang berani dan keras melakukan perlawanan atas tindakan zionis Israel ke Palestina.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler