Tahun Ini, Kuota Jamaah Haji Kota Sukabumi Bertambah 80 Orang

Tambahan kuota haji bisa mengurangi daftar tunggu haji Kota Sukabumi 

Republika.co.id
Rencana Perjalanan Jamaah Haji Indonesia 2024
Rep: Antara Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI----Kuota jemaah haji untuk warga Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) tahun ini bertambah 80 orang dibandingkan kuota haji pada 2023. Hal tersebut, diketahui berdasarkan data yang ada di Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi.  

Baca Juga


"Tahun ini ada 336 jemaah calon haji yang diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah, Arab Saudi atau bertambah 80 orang jika dibandingkan dengan tahun lalu yang kuota haji hanya 256 orang," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi Apipudin di Sukabumi, Ahad (29/4/2024).

Menurut Apipudin, dengan adanya tambahan kuota haji untuk umat Muslim Kota Sukabumi tentunya bisa mengurangi daftar tunggu haji yang bisa mencapai hingga 20 tahun.

Sementara untuk yang berangkat ke tanah suci tahun ini totalnya 345 orang dengan rincian 336 orang jemaah calon haji reguler ditambah delapan orang petugas pendamping dan satu orang petugas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Dari 336 jemaah calon haji tersebut sebanyak 197 perempuan dan sisanya adalah laki-laki atau 139 orang. Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 35 JKS dan berangkat menuju Mekah pada 27 Mei 2024.

Pada Ahad (28/4) para calon jemaah haji diberikan vaksin meningitis, kemudian pada Senin (29/4), mereka akan mendapatkan pembinaan dari ketua regu dan rombongan dan untuk bimbingan manasik haji dilakukan pada Selasa (30/4).

"Untuk tahun ini Kota Sukabumi paling banyak mendapatkan tambahan kuota haji di Jabar, kami berharap setiap tahunnya jumlah kuota haji bisa terus bertambah untuk mengurangi daftar tunggu," katanya.

Di sisi lain, Apipudin mengimbau kepada jemaah calon haji untuk menjaga kesehatan, mempersiapkan barang bawaan jangan sampai ada yang tertinggal. Kemudian menyiapkan mental dan fisik karena ibadah haji harus ditopang oleh tubuh yang kuat, sehat dan prima.

Jika ada yang kurang dipahami, jemaah calon haji agar tidak sungkan bertanya kepada petugas pendamping, jangan sampai setelah di tanah suci ada kendala sehingga mengganggu rangkaian ibadah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler