Soal Spoiler Bermunculan Jelang UTBK-SNBT, Bagaimana Kalau Belum Pernah Dipelajari?

UTBK-SNBT hari pertama untuk gelombang pertama berlangsung Selasa, 30 April 2024.

Republika/Wihdan Hidayat
Peserta mengikuti UTBK-SNBT 2023 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Senin (8/5/2023). UTBK-SNBT 2024 gelombang pertama dimulai Selasa (30/4/2024).
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siswa kelas 12 SMA akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) - Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024 Gelombang Satu pada 30 April 2024 dan 2 Mei hingga 7 Mei 2024. Sementara itu, Gelombang Dua akan dilaksanakan 14 Mei hingga 20 Mei 2024.

Direktur PT Konstanta Edukasi Indonesia Didin Baharudin S mengatakan, bagi peserta UTBK esok hari, baik sesi pertama maupun sesi kedua, sebaiknya tidak lagi belajar terlalu ekstra. Kalaupun ingin belajar, cukup meninjau kembali soal-soal yang sudah pernah dipelajari dan dibahas tanpa mencari atau mencoba soal-soal yang baru.

"Maksudnya selama lebih kurang setahun terakhir dari kelas 12 ataupun yang gap year  belajar, mereka cukup mengulang tema-tema yang sudah pernah dikerjakan dibahas ulang, modul yang sudah mereka kerjakan dibahas ulang, cukup ngereview saja," kata pria yang akrab disapa Kang Didin ini saat dihubungi Republika.co.id, Senin (29/4/2024).

Kang Didin menyarankan siswayang akan mengikuti UTBK besok, apalagi yang mendapat jadwal pagi, untuk tidak begadang dan lebih baik beristirahat. Dia menyebutkan, setiap tahun, selalu ada 10 persen peserta yang tertidur di ruang ujian karena malam sebelumnya masih begadang.

"Karena UTBK kan benar-benar tiga jam 15 menit ngadepin layar komputer dan itu melelahkan. Jadi lebih baik istirahat saja," ujar pria yang juga menjabat sebagai presiden Asosiasi Persaudaraan Pengajar Profesional Indonesia (AP3I) ini.

Saran lain dari Kang Didin adalah rileks. Menurut dia, peserta sebaiknya tidak membuat fisik dan mentalnya lelah.

Selain itu, ada hal yang harus diutamakan bagi yang akan mengikuti ujian UTBK-SNBT besok, yaitu menenangkan diri dan tidak usah panik dengan informasi apa pun yang beredar sebelum ujian. Di Konstanta Education, lanjut Kang Didin, arti UTBK diplesetkan menjadi ujian tulis berbasis ketenangan.

Kang Didin memberikan salah satu contoh dari perubahan-perubahan dalam UTBK-SNBT, yakni sepekan terakhir ini sudah ada informasi bahwa jumlah soal pengetahuan kuantitatif bertambah dan waktu pengerjaannya tetap. Ini membuat siswa agak panik lalu bertanya-tanya kira-kira soalnya makin susah atau tidak.

"Ya, enggak usah dipikirin sih, tinggal fokus ngereview yang sudah pernah dibahas saja. Jadi enggak usah lagi terlalu memikirkan hal-hal yang di luar kontrol,” katanya.

Baca Juga


"Tinggal mengendalikan ketenangan diri sendiri saja, karena ya itu tadi UTBK itu akhirnya ujian tulis berbasis ketenangan. Lebih butuh rileks dan mengerjakan TPS (tes potensi skolastik) memang harus santai, tidak boleh terlalu tegang seperti itu."

Memaksimalkan Peluang Bagi Peserta UTBK-SNBT Gelombang Dua

Lebih fokus melatih ketelitian dan kecepatan penting bagi peserta yang akan menjalani UTBK besok, lusa, ataupun nanti hingga gelombang kedua. Tetapi, menurut Kang Didin, yang utama adalah tetap ketenangan.

"Cukup me-review, mengulang soal yang sudah pernah dikerjakan, yang sudah pernah dibahas, try out yang sudah pernah dikerjakan diulang lagi, terutama untuk yang (UTBK) besok," ujar Kang Didin.

Menjelang pelaksanaan UTBK-SNBT, menurut Kang Didin, biasanya soal-soal yang dianggap bocoran atau spoiler banyak beredar. Ia menganjurkan agar peserta UTBK-SNBT 2024 pada Kamis (2/5/2024), Jumat (3/5/2024), hingga Selasa (7/5/2024) tidak sampai panik melihat soal-soal tersebut.

"Kalaupun ada spoiler atau yang disebut bocoran dan sebagainya, fokusnya lebih ke memahami konsep terkait dengan soal-soal tersebut. Jangan panik 'Kok gue belum belajar ini, belum belajar itu'," kata Kang Didin.

Sebab, menurut Kang Didin, esensi dari TPS sebenarnya yang diujikan itu kemampuan bernalar logis. Dia menyebut nalar logis hanya muncul saat kita tenang.

Selain itu,Kang Didin juga mengatakan mungkin peserta UTBK-SNBT gelombang dua jadi mempunyai waktu lebih banyak. Spoiler yang bisa didapat juga lebih banyak.

"Mereka cukup fokus ke konsep-konsep yang terkait dengan spoiler-spoiler yang beredar itu. Jangan panik, kuncinya tetap tadi di UTBK, ujian berbasis ketenangan,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler