Kunci Kemenangan Timnas RI Lawan Uzbekistan dan Ramalan Bung Towel

Bung Towel berharap agar timnas tidak kebobolan terlebih dahulu.

Republika
Timnas Indonesia
Rep: Antara/Frederikus Bata Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan bersejarah melawan Uzbekistan malam ini. Pertandingan babak semifinal AFC 2023 ini akan menentukan apakah Indonesia bakal meraih tiket Olimpiade Paris atau tidak. 

Baca Juga


Jika menang, maka Indonesia yang melangkah ke final akan mengamankan kunci Olimpiade. Sebaliknya bila kalah, Indonesia harus menang dalam perebutan peringkat ketiga.  Kalau pun masih belum menang, maka akan ditentukan lewat babak play off melawan Guinea. 

Sejumlah pengamat memprediksi pertandingan antara Indonesia melawan Uzbekistan akan berjalan sengit. Indonesia tidak akan mudah melawan Uzbekistan. Apalagi selama kontestasi di AFC, timnas Uzbekistan tak pernah kalah dan belum juga kebobolan. 

Pengamat sepak bola Tommy Welly menilai tim nasional Indonesia U23 berpeluang menang melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024, bila tidak kebobolan dahulu saat bertanding di Stadion bin Khalifa, Qatar, Senin malam.

Menurut pengamat yang akrab disapa Bung Towel itu Indonesia cenderung tampil bagus saat unggul dahulu sehingga bisa mengembangkan permainan dengan lebih baik. "Jangan sampai kebobolan dahulu karena kecenderungannya timnas bagus kalau unggul lebih dahulu," kata dia kepada Antara di Jakarta, Senin.

Dia menilai Uzbekistan lawan yang kuat karena tak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir dengan mencetak 12 gol dan tak pernah pernah kebobolan. Untuk itu skuad asuhan Shin Tae-yong harus mewaspadai konsistensi atau ketangguhan Uzbekistan, kata Towel.

 

Dia lalu menyarankan tiga langkah agar Garuda Muda mengalahkan Uzbekistan.Pertama, Garuda Muda harus tetap dalam mentalitas underdog ​​​​atau tidak diunggulkan sehingga bermain lepas dan tidak terbeban mental saat bertanding.

"Yang kedua, penguasaan bola biar saja tetap milik Uzbekistan. Jadi, Indonesia tetap dengan gayanya, yaitu mengandalkan serangan balik," kata dia.

Ketiga, kata Towel, bermain dalam level yang sama dengan saat bertanding melawan Korea Selatan pada babak perempat final.

Dia menilai Ernando Ari, Nathan Tjoe-A-on, Rizky Ridho, dan Marselino Ferdinan akan menjadi pemain-pemain kunci Indonesia dalam menghadapi Uzbekistan itu. Dia juga memilih Ramadhan Sananta sebagai pemain yang kemungkinan diturunkan Shin Tae-yong untuk menggantikan Rafael Struick yang absen karena akumulasi kartu kuning.

Towel memprediksi laga akan berjalan sengit dan akan berakhir seri selama 90 menit waktu normal pertandingan.

Dia mengingatkan, kunci memenangkan laga ini adalah mentalitas kuat dari setiap pemain yang disebutnya bakal mengatasi kondisi fisik yang lelah saat bertanding selama waktu normal atau perpanjangan waktu, dan faktor-faktor penghambat lainnya.

Efektifitas serangan

Pengamat sepak bola Indonesia Mohammad Kusnaeni mengatakan Tim Nasional Indonesia (Timnas) U-23 masih perlu mengefektifkan penyelesaian akhir dalam setiap serangan ke gawang lawan saat menghadapi Uzbekistan di laga semifinal Piala Asia.

"Kita masih butuh efektifitas dalam penyelesaian akhir karena banyak peluang emas yang terbuang (dalam laga-laga sebelumnya)," ujar Kusnaeni ketika dihubungi melalui saluran telpon di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, dalam penampilan pada laga perempatfinal, Timnas Indonesia tidak tampil lebih istimewa dari Korea Selatan. 'Setidaknya, ketika situasi masih 11 lawan 11, permainan relatif berimbang."

 

Penyelesaian akhir dalam setiap serangan, kata dia, masih perlu dibenahi terutama saat menghadapi Uzbekistan. Apalagi, skuad Garuda Muda kali ini tidak diperkuat penyerang Rafael Struick karena akumulasi kartu kuning, di saat penampilannya lagi menanjak yang dibuktikan dengan dua gol ke gawang Korea Selatan.

Kusnaeni mengatakan, Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong perlu mencari formula yang tepat untuk tetap menjaga ketajaman lini depan. 

Pada sesi konferensi pers, pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengaku sudah mengetahui kekuatan utama calon lawan mereka. Menurut STY, kelebihan Uzbekistan adalah dari sisi transisi. Antara bertahan ke menyerang, sangat cepat. Begitu juga sebaliknya. 

STY menonton pertandingan White Wolves kontra Arab Saudi. Jelas, ia juga mempunyai strategi untuk meredam keganasan lawa. Bagaimana caranya? Ia menutup rapat hanya untuk konsumsi internal.

"Saya tidak bisa menjelaskan secara detail. Itu rahasia," kata juru taktik asal Korea Selatan itu, dalam koferensi pers.

Berhenti sampai di situ. Awak media perlu menghormati keputusan setiap pelatih. Pasalnya, jika sebuah tim terlalu banyak mengumbar aspek taktikal sebelum pertandingan, bisa berakibat fatal. Rival bisa mudah membacanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler