Hadiri Peringatan May Day di GBK, Kapolri Semangati Buruh

Dua tuntutan buruh May Day 2024 yakni cabut UU Cipta Kerja dan hapus outsourching.

ANTARA/HO-Divisi Humas Polri
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional 2024 di Stadion Madia GBK, Jakarta, Rabu (1/5/2024).
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Posko Pengamanan Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (1/5/2024). Kehadiran Kapolri ini dalam rangka memberikan dukungan kepada para buruh.

Baca Juga


"Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan buruh karena apa pun rekan-rekan buruh adalah motor penggerak pembangunan," kata Sigit, Rabu.

Kapolri hadir didampingi sejumlah pejabat utama Polri, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto, serta hadir pula Presiden Partai Buruh Said Iqbal dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Andi Gani Nena Wea. Bukan hanya tahun ini, Kapolri juga pernah menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional pada 2022 dan 2023.

Menurut jenderal polisi bintang empat itu, kontribusi buruh dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat telah mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini berada di angka 5 persen serta investasi bertumbuh Rp 1.400 triliun, dan menambah lapangan pekerjaan sekitar 1,8 juta.

"Kita harapkan ini semua terus bertumbuh kalau stabilitas kamtibmas berjalan dengan baik. Oleh karena itu, terima kasih atas kolaborasi seluruh stakeholders, teman-teman buruh dalam menjaga kamtibmas yang ada," katanya.

Gabungan serikat buruh melakukan aksi besar-besaran di kawasan Istana Negara, Jakarta, untuk memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2024 pada Rabu. Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan ada dua tema utama dalam peringatan Hari Buruh 2024 ini, yakni cabut omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja dan hapus outsourching atau tenaga alih daya.

"May Day adalah suatu ungkapan dari seluruh buruh di dunia. Buruh di dunia selalu menyuarakan apa yang menjadi kepentingannya. Tahun ini May Day di Indoensia mengangkat dua tema utama, yaitu cabut omnibus law UU Cipta Kerja dan hapus outsourching,” kata Said.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler