BPBD Garut Pastikan tak Ada Korban Gempa yang Mengungsi

Meski gempa menyebabkan rumah rusak, namun tak ada warga yang mengungsi.

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Salah satu rumah warga rusak akibat guncangan gempa Garut (ilustrasi). BPBD Kabupaten garut menyatakan tak ada warga yang mengungsi akibat gempa itu.
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat memastikan tak ada warga setempat dengan rumahnya yang rusak akibat gempa magnitudo 6,2 mengungsi. Hingga kini, kediaman warga dinilai masih aman untuk ditempati.

Baca Juga


"Tidak ada, tidak mengungsi, masih mendiami rumahnya saat ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh di Garut, Rabu (1/5/2024).

BPBD Garut bersama jajaran instansi lainnya sudah melakukan upaya penanggulangan daerah terdampak gempa bumi pada Sabtu (27/4/2024) tengah malam itu. Bencana itu, kata dia, menyebabkan kerusakan rumah warga di sejumlah kecamatan, sedangkan enam orang luka-luka namun sudah mendapatkan penanganan medis.

Meski ada kerusakan rumah, kata dia, dipastikan tidak ada warga mengungsi. Mereka memilih bertahan di rumah masing-masing karena masih ada bagian bangunan inti rumah yang tidak rusak. "Karena bangunan rumah intinya tidak mengalami kerusakan," kata dia.

Jajarannya sedang melakukan verifikasi data tentang kerugian dan besaran dampak gempa bumi tersebut. Terkait dengan bantuan logistik, kata dia, sedang disiapkan pemerintah daerah untuk masyarakat terdampak gempa. "Untuk korban gempa tentu ada, masih menunggu hasil verifikasi data," katanya.

Akibat gempa bumi melanda Garut itu, tercatat kerusakan tersebar di 101 desa dan empat kelurahan di 29 kecamatan. Daerah setempat meliputi 42 kecamatan.

Jumlah rumah rusak ringan 355 unit, rusak sedang 93 unit, dan rusak berat 11 unit. Kerusakan infrastruktur atau fasilitas umum berjumlah 54 unit, di antaranya rumah sakit dan bangunan sekolah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler