Hippindo Usul Gedung Pemerintah Jadi Mal Setelah Pindahan IKN, Jakarta Jadi Kota Belanja

Rencana alih fungsi gedung pemerintah telah dibicarakan Hippindo dengan Pemprov DKI.

Antara/Dhemas Reviyanto
Pengunjung berjalan di depan gerai salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Hippindo mengusulkan gedung pemerintahan di Jakarta dijadikan mal usai pindahan IKN.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengusulkan gedung-gedung kantor milik pemerintah dialihfungsikan menjadi pusat perbelanjaan atau mal setelah perpindahan Ibu Kota negara ke Kota Nusantara di Kalimantan Timur. Pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait rencana pengusulan alih fungsi.
 
"Kita sih terus terang sudah ada pembicaraan, kalau nanti pindah, itu kan kantor-kantor pemerintah di sini itu kosong. Itu kita bisa jadikan Jakarta kota belanja, kota wisata, kota perdagangan, dan kota pameran," ujar Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduanjah di Jakarta, Kamis (2/5/2024).
 
Budihardjo mengatakan, meski Jakarta sudah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi, namun potensi ekonomi yang dimiliki wilayah ini masih sangat besar. Pihaknya menilai dengan membuat gedung-gedung kosong menjadi pusat perbelanjaan, diharapkan bisa menarik wisatawan dengan menyuguhkan berbagai macam produk.

"Jakarta ini punya potensi menjadi kota seperti yang kalo turis datang itu enak gitu loh, banyak barang," ujar dia.

Baca Juga


Selain itu, Budihardjo mengatakan, guna mendorong keinginan Jakarta menjadi kota belanja, pihaknya juga mengusulkan agar gedung pemerintahan yang tak terpakai setelah pindahan IKN, turut bisa dijadikan sebagai kantor perwakilan dari negara-negara asing.
 
"Internasionalnya itu yang harus diperkuat. Jadi banyak orang asing di sini. Bekas-bekas kantor itu bisa dijadikan kantor perwakilan mereka," ujarnya.
 
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri ritel atau eceran di tanah air sudah kembali pulih dan melebihi nilai pertumbuhan sebelum masa pandemi Covid-19. Agus menyampaikan pulihnya sektor eceran tersebut menjadi bukti bahwa daya beli masyarakat terhadap produk yang dijual terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

"Setelah Covid-19 atau pandemi selesai kita lihat bahwa industri ritel kita alhamdulillah semakin baik, sudah pada titik sebelum Covid-19, bahkan sudah lebih baik dari 2019," kata dia di Jakarta, Kamis.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler