Tak Semua Doa Allah SWT Kabulkan pada Waktu yang Kita Inginkan, Mengapa?
Allah SWT mengabulkan doa di waktu yang Dia kehendaki
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Senjata umat Islam adalah doa, keseharian Muslim tidak lepas dari doa dalam sholat lima waktu maupun doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT setelah sholat sesuai keperluan dan kebutuhan.
Meski umat Islam diperintahkan untuk berdoa kepada Allah, Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari mengingatkan agar jangan memaksa doa kita dikabulkan oleh Allah SWT.
Dalam kitab Al-Hikam, Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari menjelaskan bahwa tanda dari kebodohan seseorang jika menginginkan sesuatu terjadi pada waktu Allah tidak menginginkan sesuatu itu terjadi.
مَا تَرَكَ مِنَ الْجَهْلِ شَيْئًا مَنْ اَرَدَ اَنْ يُحْدِثَ فِي الْوَقْتِ غَيْرَ مَا اَظْهَرَهُ اللهُ فِيْهِ
"Termasuk suatu bentuk kebodohan jika seseorang menginginkan sesuatu terjadi pada waktu yang tidak diinginkan oleh Allah SWT." (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari, Al-Hikam)
Merupakan bentuk kebodohan yang nyata, jika kamu menginginkan sesuatu terjadi bukan pada waktu yang diinginkan oleh Allah SWT. Kamu hanyalah
hamba-Nya yang hina dan fakir, serta tidak memiliki hak intervensi dalam setiap ketentuan-Nya.
Jika Allah SWT menginginkan sesuatu tidak terjadi pada waktu yang kamu inginkan, maka ketahuilah bahwa di balik itu ada kebaikan yang belum bisa kamu cerna de¬ngan kemampuan akal kamu yang terbatas.
Allah SWT tidak mungkin menginginkan keburukan bagi hamba-Nya. Segala ketentuan dan takdir-Nya adalah kebaikan dan maslahat. Walaupun kamu melihatnya keburukan, seperti bencana, banjir, longsor, dan sejenisnya, maka ada kebaikan besar di balik semua itu yang tidak bisa dibandingkan dengan keburukan yang menimpa.
Begitu juga halnya dengan doa kamu. Terkadang, kamu tergesa-gesa mengharapkan doa itu agar cepat terkabul, padahal di mata-Nya lebih baik diundur atau digantikan dengan yang lebih baik.
Oleh karena itu, tunduklah pada ketentuan dan keputusan-Nya, karena Dia tidak akan pernah mencelakakan hamba-Nya dan membebani mereka di luar kemampuan mereka.
Hal ini dijelaskan Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam dengan penjelasan tambahan oleh Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017.
Sementara, terjemah kitab Al-Hikam oleh Ustaz Bahreisy menambah penjelasan perkataan Syekh Athaillah. Menurutnya, hanya orang bodoh yang bersikeras mewujudkan sesuatu yang tidak dikehendaki Allah SWT. Padahal ada keterangan, tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa kehendak Allah SWT.
Maka sebaiknya seorang hamba Allah menyerah dengan rela hati kepada hukum ketentuan Allah SWT setiap waktu. Sebab seorang hamba harus percaya kepada rahmat dan kebijaksanaan kekuasaan Allah SWT.
Anjuran berdoa...
Anjuran Doa
Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah yang diterbitkan oleh Pustaka Kalbu, menjelaskan, doa adalah senjatanya orang beriman.
Setiap kita punya kebutuhan, maka hendaklah manusia berdoa kepada Allah SWT, mohonlah kepada Allah SWT agar keinginan terpenuhi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al Baqarah ayat 186).
Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surat Al Mumin ayat 60, Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."
Buya Alfis Chaniago menjelaskan, janganlah manusia berdoa kepada selain Allah SWT. Karena, tidak ada satu pun yang mengabulkan doa manusia selain Allah SWT. Dalam surat Al Ahqaf ayat 5, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُۥٓ إِلَىىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ وَهُمْ عَن دُعَآئئِهِمْ غَٰففِلُونَ
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)-nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?”