Angka Penjualan Merosot Tajam, Peugeot Hengkang dari Pasar Otomotif Indonesia

Penjualan Peugeot di Indonesia dihentikan sesuai arahan prinsipal.

Pixabay
Logo Peugeot. Stellantis sebagai prinsipal dari Peugeot mengumumkan penghentian penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Eksekutif PT Astra International Tbk - Peugeot Sales Operation Rokky Irvayandi menyampaikan bahwa penghentian penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia dilakukan sesuai dengan arahan dari Stellantis selaku prinsipal. Keputusan tersebut merupakan bagian dari strategi pertumbuhan bisnis Stellantis di kawasan ASEAN.

"Berdasarkan informasi dari Stellantis sebagai prinsipal dari Peugeot, Stellantis telah mengambil keputusan strategis untuk menghentikan penjualan Peugeot di Indonesia," kata Rokky kepada Antara melalui aplikasi WhatsApp pada Jumat (3/5/2024).

Astra merupakan penanggung jawab penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia. Rokky mengatakan bahwa pihaknya menghargai keputusan Stellantis mengenai penjualan kendaraan merek Peugeot di Indonesia.

Baca Juga


Ketika ditanya mengenai kemungkinan pengaruh kehadiran merek-merek kendaraan China terhadap kebijakan prinsipal menghentikan penjualan Peugeot di Indonesia, Rokky menampiknya. Ia menyebut keputusan hengkang dari pasar Indonesia tidak ada hubungannya dengan hal tersebut.

Penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia dihentikan mulai Kamis (2/5). Di Indonesia, Peugeot sebelumnya fokus memasarkan kendaraan SUV Peugeot 5008, 3008, dan 2008. ​​​​​​​

Namun, penjualan kendaraan Peugeot di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir cenderung menurun. ​​​​​​​Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Peugeot hanya membukukan penjualan borongan sebanyak 199 unit kendaraan pada 2023.

Dari Januari sampai Maret 2024, Peugeot hanya menjual 28 unit kendaraan. Angka penjualan tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan pada 2022, yakni 451 unit.

Sementara itu, pada awal 2023, brand Prancis di bawah pabrikan induk Stellantis tersebut telah mengumumkan E-Lion Project, yang seakan menegaskan komitmen merek ini dalam elektrifikasi kendaraan. Peugeot diklaim memiliki target awal untuk semua model mobil mulai 2023 yang tersedia dalam tenaga listrik.

"E-Lion Project akan mendefinisikan strategi Peugeot sebagai merek EV dan memastikan kami tetap terhubung dengan masyarakat untuk menghadirkan mobilitas yang sesuai dengan nilai merek kami," kata CEO Peugeot Linda Jackson, dikutip dari keterangannya, Ahad (29/1/2023).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler