Butuh 50 Miliar Dolar AS untuk Membangun Gaza Kembali

Lebih dari 34 ribu orang Palestina di Gaza dibunuh Israel.

EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Bangunan-bangunan yang hancur saat warga Palestina kembali ke Khan Younis setelah militer Israel menarik pasukan dari Jalur Gaza Selatan.
Rep: Mgrol150 Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Membutuhkan biaya yang berjangka panjang untuk membangun Gaza kembali jika perang Israel-Hamas telah usai, butuh biaya mencapai 50 miliar dollar atau setara dengan 800 triliun rupiah menurut kurs sekarang. Selain itu, membutuhkan waktu sekitar 20 tahun untuk membangun kembali daerah tersebut, menurut PBB.

Baca Juga


“Harga pembangunan kembali meningkat secara eksponensial akibat pertempuran yang terjadi setiap hari, biaya tersebut untuk menyediakan tempat penampungan sementara dan layanan dasar lainnya setelah perang berakhir setidaknya berjumlah 2 miliar dollar,” kata Abdullah Al Dardari, Direktur Negara – negara Arab di Program Pembangunan PBB, dilansir dari GulfNews, Jumat (03/05/2024).

Pernyataan Al Dadari tersebut menyusul dengan terbitnya laporan Program Pembangunan yang memperingatkan bahwa Gaza dapat berakhir dengan kehilangan generasi, mengingat perkiraan penggantian fasilitas layanan kemanusiaan yang telah banyak yang hancur seperti sekolah, rumah sakit, dan fasilitas penunjang lainnya. Bahkan, membutuhkan puluhan tahun untuk mengembalikan kondisi seperti sebelum perang dimulai.

Jutaan warga sipil telah mengungsi akibat perang yang dimulai setelah kelompok militan Hamas saling menyerang dengan Israel pada 7 Oktober. Lebih dari 34 ribu warga Palestina telah terbunuh dalam kampanye militter yang dilakukan oleh Israel untuk menghancurkan Hamas yang telah menghancurkan Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Telah banyak korban sipil yang berjatuhan akibat serangan yang diluncurkan oleh Israel di antaranya anak – anak, perempuan, serta lansia. Selain itu, infrastruktur yang hancur akibat roket – roket misil yang diluncurkan sehingga banyak warga sipil yang menempati tempat tersebut kehilangan tempat tinggalnya. 

Berbagai upaya untuk mencapai kedamaian antara Israel-Hamas dan negara – negara Timur Tengah ikut membantu untuk memediatori kedua belah pihak yang sedang berkonflik tersebut. Terdapat tawaran – tawaran negosiasi seperti melaksanakan gencatan senjata hingga membebaskan para sandera yang ditahan oleh masing – masing pihak. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler