Amerika Serikat Hibahkan Dana untuk Pembangunan IKN

Hibah ini untuk danai teknis penerapan teknologi dan solusi kota cerdas IKN.

Republika/Prayogi
Pengunjung berada di lokasi Nusantara Fair 2024 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Republik Indonesia menandatangani perjanjian hibah kota cerdas dengan Amerika Serikat dalam rangka mewujudkan Nusantara di Kalimantan Timur sebagai smart forest city pada pekan lalu.

Baca Juga


Menurut Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi, pembangunan IKN merupakan kesempatan langka dalam melakukan pemindahan ibu kota di dunia.

"Kami mengundang kolaborasi internasional untuk menjadi bagian dalam pembangunan kota global yang modern dan berkelanjutan. Kami menghargai dukungan hibah United States Trade and Development Agency (USTDA) untuk memfasilitasi kolaborasi antara kedua negara di IKN," ujar Mohammed Ali Berawi.

Ali menyatakan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Amerika Serikat dalam membangun IKN sebagai kota cerdas.

Sementara itu, Direktur USTDA Amerika Serikat Enoh T Ebong menyatakan, dukungan agensinya terhadap pembangunan IKN. Pembangunan IKN adalah pekerjaan yang luar biasa yang belum pernah ia lihat sebelumnya selama 20 tahun kariernya pada bidang pengembangan infrastruktur.

Nusantara dapat melakukannya dengan kerja dan dedikasi yang sangat baik. "Untuk itu, kami berterima kasih kepada OIKN atas kerja keras sehingga kemitraan ini dapat diwujudkan dengan sangat baik dan kita dapat melakukan penandatanganan hibah ini. Hal ini menjadi simbol kerja sama yang kuat di antara kedua pemerintahan," ujar Ebong.

USTDA merupakan lembaga independen Pemerintah Amerika Serikat untuk memajukan pembangunan ekonomi dan kepentingan komersial Amerika Serikat di negara-negara berkembang.

"Forum ini dapat mendukung keberhasilan pembangunan IKN, memfasilitasi pertukaran pengalaman dan praktek terbaik dalam pembangunan kota cerdas, serta membuka peluang kerja sama dalam perencanaan dan implementasi," kata Ebong.

Selain itu, kerja sama antara Indonesia dan AS terus berlanjut dengan penandatanganan perjanjian hibah sebesar 2,49 juta dolar AS, dari pemerintah Amerika melalui USTDA.

Hibah ini akan digunakan untuk mendanai bantuan teknis terkait usulan penerapan teknologi dan solusi kota cerdas di IKN. Otorita IKN dan USTDA juga sedang dalam proses diskusi lanjutan untuk mempersiapkan kerja sama hibah bagi pilot project pembangunan command center tahap kedua.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler