Zelenskyy: Ukraina Membutuhkan Lebih Banyak Senjata untuk Hentikan Kemajuan Rusia
Pasukan Ukraina kehabisan senjata dan amunisi sementara Rusia berhasil rebut wilayah.
REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Ukraina dapat menghentikan kemajuan pasukan Rusia di timur Ukraina bila sekutu meningkatkan pasokan senjatanya. Pernyataan ini ia sampaikan dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola yang sedang berkunjung ke Kiev.
Sejak awal perang yang sudah berlangsung dua tahun Rusia meraih kemajuan kecil tapi stabil merebut wilayah di timur Ukraina. Sementara pasukan Ukraina kehabisan senjata dan amunisi.
"Kami menerapkan tekanan maksimal pada mitra-mitra kami untuk meningkatkan pengiriman senjata," kata Zelenskyy dalam konferensi pers di ruang terbuka di pusat kota Kiev, Kamis (9/5/2024).
"Bila pengiriman senjata ditingkatkan, kami dapat menghentikan (pasukan Rusia) di timur, di mana mereka mencapai kemajuan," tambahnya.
Saat ia berbicara suara sirene bergema, memperingatkan ancaman rudal dan drone Rusia yang semakin intensif di seluruh Ukraina. Serangan-serangan Rusia beberapa bulan terakhir memadamkan listrik ratusan ribu warga sipil Ukraina.
"Ini sikap mereka sebenarnya pada perdamaian," kata Zelenskyy merujuk Rusia saat para pejabat bergerak menuju tempat aman.
Metsola berada di Kiev di Hari Eropa yang memperingati perdamaian dan persatuan di seluruh Eropa. "Bagaimana perasaan anda Roberta?" tanya Zelenskyy pada ketua parlemen Eropa itu.
"Saya baik-baik saja, tapi seperti yang anda katakan, ini Hari Eropa. Lihat ini, sekarang saya memahami apa yang anda jalani setiap hari," jawab Roberta.
Pasukan Ukraina mundur....
Pada akhir April lalu pasukan Ukraina mundur dari tiga desa di timur negara itu. Komandan tinggi Ukraina mengatakan situasi di garis depan semakin memburuk.
Keputusan AS menyetujui undang-undang bantuan militer bulan lalu disambut baik Kiev. Tapi banyak unit militer Ukraina yang belum menerima senjata baru dan memperingatkan mereka kehabisan waktu.
Zelenskyy mengakui Ukraina membutuhkan lebih banyak pasukan. Ia mengatakan kekurangan pasukan menciptakan "situasi sulit" dekat Avdiivka, kota yang direbut Rusia dan di Pokrovsk yang masih dikuasai Ukraina.
Zelenskyy mengatakan brigade tambahan perlu dilengkapi saat mereka tiba untuk menahan pasukan Rusia. Sehingga bantuan senjata untuk "beberapa pekan dan bulan ke depan" semakin dibutuhkan.
"Pengiriman dilakukan tapi dalam tidak dalam jumlah yang disetujui," katanya.
Zelenskyy mengatakan peningkatan produksi drone dan peluru artileri dalam negeri membantu Ukraina di medan perang melawan Rusia.