Tiga Kombinasi Suplemen yang tidak Boleh Diminum Bersamaan

Penggunaan suplemen yang tidak tepat dapat berisiko bagi kesehatan.

www.freepik.com
Suplemen (ilustrasi). Ada kombinasi suplemen yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suplemen sering kali menjadi cara praktis untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi penggunaan yang tidak tepat dapat berisiko bagi kesehatan. Seorang terapis nutrisi terdaftar, Jen Walpole memperingatkan tentang tiga kombinasi suplemen yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan.

"Meskipun suplemen dapat menjadi cara yang bagus untuk menjembatani kesenjangan nutrisi, penting untuk mewaspadai potensi interaksi," kata Walpole, dilansir Express, Selasa (14/5/2024).

Menurut Walpole, ada tiga kombinasi suplemen yang sebaiknya dihindari:

1. Kalsium dan Zat Besi
Kalsium dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh, terutama zat besi non-heme yang ditemukan dalam makanan nabati. Mengonsumsi kedua suplemen ini secara bersamaan dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi, yang dapat merugikan bagi orang yang kekurangan zat besi atau berisiko seperti vegetarian dan wanita yang sedang menstruasi.

Baca Juga


2. Vitamin C dan Vitamin B12
Dosis tinggi vitamin C dapat mengganggu penyerapan vitamin B12 dalam tubuh. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelemahan, kelelahan, masalah pencernaan, masalah saraf, dan bahkan masalah mental. Oleh karena itu, disarankan untuk memberi jeda dua jam antara mengonsumsi vitamin C dan vitamin B12.

3. Zinc dan Tembaga
Zinc (seng) dan tembaga bersaing untuk penyerapan di usus. Konsumsi seng dalam jumlah tinggi dapat menghambat penyerapan tembaga, yang dapat menyebabkan kekurangan tembaga dalam jangka panjang.

Kekurangan tembaga dapat berdampak pada kesehatan tulang, penyembuhan luka, dan perubahan pigmentasi rambut dan kulit. Sebaiknya, beri jeda dua jam antara mengonsumsi seng dan tembaga.

Mayo Clinic merekomendasikan untuk memberi jarak sekitar dua jam antara mengonsumsi suplemen yang berbeda untuk memastikan penyerapan yang optimal dan menghindari efek samping yang mungkin timbul. Dengan memahami interaksi antara suplemen, kita dapat memastikan bahwa tubuh mendapatkan manfaat maksimal dari suplemen yang dikonsumsi, tanpa risiko tambahan bagi kesehatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler