Peluang Raffi Ahmad di Pilgub Jateng dan Menanti Restu Prabowo

Raffi dan Dico disebut-sebut sebagai kawan lama.

Republika/Rahma Sulistya
Raffi Ahmad mengabadikan moment dirinya telah selesai melakukan pencoblosan di TPS 01, Pangkalan Jati Baru, Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024).
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama selebritas Raffi Ahmad Santer bakal maju di Pilgub Jawa Tengah. Raffi disebut-sebut bakal mendampingi Bupati Kendal Dico Ganinduto. 

Baca Juga


Kemunculan nama Raffi muncul saat ada foto Bersama Raffi dan Dico.  Dalam foto itu, tampak keduanya yang mengenakak peci hitam, kemeja putih dan celana hitam bak mau maju dalam persaingan Pilkada. 

Foto ini pun ramai tersebar dan memicu spekulasi bahwa Raffi akan maju di Pilgub Jawa Tengah.  Dekan FISIP Universitas Diponegoro Teguh Yuwono bahkan menilai Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad berpotensi merebut hati pemilih di Jawa Tengah apabila maju sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Serentak 2024.

"Saya kira beliau berdua punya potensi untuk mendapatkan hati dari pemilih Jawa Tengah," kata Teguh saat dihubungi Antara dari Jakarta, akhir pekan lalu.

Dico diketahui merupakan bupati termuda di Jawa Tengah. Ia merupakan politikus Partai Golkar yang baru berusia 34 tahun. Pria kelahiran Jakarta Selatan ini pernah menjabat sebagai direktur Utama di PT Duta Trida Utama dan Komisaris di PT Duta Firza. 

Sang ayah yakni Dito Ganinduto merupakan seorang pebisnis yang juga politikus Golkar. Dito merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah 8 meliputi kabupaten Cilacap dan Banyumas.

Sementara itu Raffi Ahmad dikenal sebagai seorang selebritas yang kini merambah menjadi pengusaha. Ia mendirikan RANS Entertainment yang bergerak di dunia hiburan pada 2015 lalu. Belakang Raffi juga mulai masuk di dalam ranah politik. 

Ia menjadi salah satu artis yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Bahkan di akun Instagram-nya Raffi menyematkan video ia berpelukan dengan Presiden terpilih Prabowo.  Karena itu mungkin saja, kedekatan Raffi Ahmad dengan Prabowo, bisa membuatnya mendapat rekomendasi untuk maju di Jawa Tengah. 

"Kalau Raffi bisa merayu Gerindra dan diusung Gerindra. Kemudian berkoalisi dengan Golkar yang mengusung Dico, wah ini menarik begitu," ujar Teguh.

Politikus Golkar Dave Laksono dalam sebuah wawancara di stasiun televisi mengatakan, bahwa Dico dan Rafi Ahmad adalah sahabat lama. Ia pun tidak mau menerka-reka lebih jauh apakah Raffi bisa menjadi cawagub di Jateng atau tidak. "Kita nantikan saja." 

 

Hingga kini Raffi belum berkomentar soal kemungkinan ia maju. Namun jika ia memilih untuk terjun politik secara langsung, maka ini akan menjadi hal menarik. Bila menang ia akan mengikuti sejumlah selebritas yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai pejabat daerah seperti Dede Yusuf dan Dedi Miswar. 

Bila menang, ia juga akan menambah deretan anak muda yang menjadi pimpinan pejabat daerah. 

Teguh melihat Raffi Ahmad dan Dico itu merupakan fenomena baru di dalam kompetisi Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Jawa Tengah.

Sebab, selama ini tokoh muda hingga kalangan artis melakukan pencalonan di Jawa Tengah sebagai anggota dewan, baik itu untuk DPRD maupun DPR RI. 

Namun Raffi tentu tidak bakalan mudah meraih dukungan tersebut mengingat ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono digadang-gadang jadi bakal salah satu cagub. Sudaryono dianggap punya sedugan pengalaman di bidang politik dan bisnis.  

"Kami berkomitmen dan menyatakan sikap untuk mendeklarasikan dukungan kepada Bapak Sudaryono sebagai calon gubernur Jawa Tengah periode 2024-2029," kata Ketua PD Gemira Jateng, Nur Rois dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/3/2024). 

Persaingan ketat

Pilgub Jateng boleh dibilang bakal berlangsung ketat mengingat ini merupakan pertaruhan dari PDIP yang selama ini berkuasa di sana dengan kandidat-kandidat lain. 

Bila PDIP kalah, maka ini akan menjadi pukulan telak bagi partai Megawati Soekarnoputri itu. Maklum baik pilkada maupun pileg, dominasi PDIP belum terkalahkan. 

Namun yang menarik, pada Pilkada kali ini PDIP dan Jokowi ditengarai telah pecah kongsi. Artinya dukungan Jokowi di Pilgub Jateng bisa saja mempengaruhi suara calon dari PDIP. 

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap berjuang untuk mengusung Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlori sebagai calon Gubernur pada Pilkada Jawa Tengah 2024.

 

Pria yang akrab dipanggil Gus Yusuf tersebut di Temanggung, mengatakan komunikasi terus dilakukan dengan partai-partai lain untuk berkoalisi mengingat PKB tidak bisa mengusung sendirian pada kontestasi tersebut.

 

 

Menurut dia komunikasi politik dilakukan dengan semua partai politik. Beberapa waktu lalu misalnya pihaknya bertemu dengan ketua partai DPD PDIP Jateng dan Ketua DPD Partai Gerindra.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler