Siswa Madrasah Mu’allimin Ikuti Program Cross Cultural Understanding Cultoera Indonesia

Murid-murid Mu’alimin bisa melatih kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Inggris.

Cultoera Indonesia
Sebanyak 100 murid Madrasah Muallimin Yogyakarta terlibat dalam program Cross Cultural Understanding Programme yang digelar Cultoera Indonesia, Kamis (9/5/2024). Program ini dipandu oleh seorang native speaker asal Hungaria.
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Cultoera Indonesia mendatangkan native english speaker ke Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta untuk melaksanakan 'Cross Cultural Understanding Programme' atau Program Pemahaman Lintas Budaya, Kamis (9/5/2024) lalu. Program ini diikuti oleh lebih dari 100 murid yang tersebar di tiga kelas dan dipandu oleh seorang native speaker dari Hungaria.


Program tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan para murid kepada budaya yang berbeda dari yang mereka kenali serta memicu rasa penasaran para murid. Para murid diharapkan ke depannya terpacu rasa percaya dirinya dalam hal kemampuan bersaing pada jenjang internasional.

"Kelas berjalan dengan sukses. Hal itu terlihat dari antusiasme para murid dalam bertanya, berdiskusi, dan berekspresi antara satu sama lain serta bersama native speaker. Pada akhir kelas, para murid juga terlihat mengerumuni native speaker untuk berbicara langsung dan mengajak foto bersama. Semoga kelas pertama ini dapat menjadi batu loncatan pertama menuju kolaborasi yang terus memberi dampak positif bagi para murid," kata Managing Director Cultoera Indonesia, Ida Ayu Widaningsih, Kamis (16/5/2024).

Para murid Madrasah Muallimin Yogyakarta terlibat dalam program Cross Cultural Understanding Programme yang digelar Cultoera Indonesia, Kamis (9/5/2024). Program ini dipandu oleh seorang native speaker asal Hungaria. - (Cultoera Indonesia)
 

Dengan dihadirkannya native speaker dari Hungaria ke kelas, murid-murid Mu’alimin bisa melatih kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Inggris dan mengekspresikan ide di depan kelas. "Bahasa Inggris juga menjadi pintu utama dari interaksi global. Maka dari itu Cultoera ingin mendatangkan native speaker ke sekolah-sekolah sekaligus mengenalkan budaya yang berbeda jauh dari yang kita kenali," katanya.

"Cross Cultural Understanding kami menjadi program andalan sekolah-sekolah di Yogyakarta dan besar harapan akan terjadi di seluruh Indonesia yang ingin melahirkan murid-murid yang siap bersaing di level internasional," kata Ida Ayu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler