Mohamed Salah Kenang Rayuan Jurgen Klopp yang Mengenai Hatinya

Salah dan Klopp kini resmi berpisah.

EPA/PETER POWELL
Juergen Klopp (kiri) dan Mohamed Salah (kanan).
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Mohamed Salah salah satu dari beberapa individu yang baru saja mengalami momen penuh keharuan. Salah dan teman-temannya di Liverpool sudah resmi tak dilatih Jurgen Klopp.

Baca Juga


Momen perpisahan the Reds bersama  Klopp berlangsung pada pekan ke-38 Liga Primer Inggris musim ini. Rival sekota Everton itu bertemu Wolverhampton Wanderers. Kubu Merseyside Merah unggul 2-0 atas Wolves di Stadion Anfield, Ahad (19/5/2024) malam WIB.

Setelahnya, perayaan berlangsung. Puluhan ribu penggemar menyaksikan. Banyak tangisan tumpah di lapangan.

Liverpool baru saja ditinggalkan pelatih kelas dunia. Seseorang yang membawa klub tersebut meraih semua trofi. Klopp membuat the Reds kembali ke jalur semestinya.

Di atas segalanya, ada hal lain yang ditinggalkan pria Jerman itu. Ia menciptakan kedekatan emosi yang kuat dengan semua kalangan di Merseyside Merah. Tak terkecuali Mo Salah.

Penyerang asal Mesir ini sampai mengenang momen awal mereka berkomunikasi. Ketika itu, ia masih di AS Roma. Tepatnya pada musim panas 2017 lalu.

"Saya pikir pada percapakan pertama lewat telepon yang kami lakukan, dalam pikiranku terlintas, dia ingin aku datang ke sini," kata Salah, dikutip dari Mirror, Senin (20/5/2024).

Intinya, saat itu, Klopp sedang membangun tim baru di Liverpool. Salah masuk rencana sang arsitek. Andalan Tim Nasional Mesir itu mendapat tandem Roberto Firmino dan Sadio Mane di lini depan. Trio mematikan.

Dari perbincangan tersebut, Klopp menjamin bakal mengeluarkan yang terbaik dari Salah. Eks juru taktik Borussia Dortmund itu akan memberikan kebebasan kepada buruannya. Sang penyerang sayap menyukai ide itu.

"Saya merasa baik-baik saja,  saya datang, dan sisanya, seperti yang anda lihat," ujar Mo Salah.

Hingga kini ia telah menciptakan 211 gol dari 349 pertandingan. Hitungannya dari semua kompetisi. Klopp membuat Salah jadi mesin yang bisa merepotkan lini belakang tim mana pun.

Sekarang mereka sudah dipastikan berpisah. Klopp balik ke Jerman. Mo Salah masih di Anfield.

Dua pasangan tersebut, meraih segalanya dalam balutan kostum Merseyside Merah. Menurut Salah, trofi Liga Primer Inggris musim 2019/20, dan Liga Champions musim 2018/19 merupakan pencapaian paling berkesan dari skuad Liverpool era Klopp.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler