Kasihan Dua Jamaah Haji Ini Gagal Berangkat, Begini Ceritanya
Jamaah haji harus mempersiapkan diri dengan baik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Namanya ibadah haji, tak ada yang bisa memastikan bisa berangkat atau tidak ke Tanah Suci. Ada yang sudah bersiap sepenuhnya, eh gagal berangkat dengan berbagai hambatan yang ada. Namun sebaliknya, ada juga yang biasa saja tak mempersiapkan diri, ternyata dialah yang diinginkan Allah berangkat ke Tanah Suci.
Kali ini adalah kisah dua orang jamaah haji asal Probolinggo Jawa Timur. Kepala Seksi Ibadah Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo Taufik mengatakan bahwa keberangkatan dua jamaah haji asal kabupaten setempat terpaksa ditunda, karena keduanya sakit dan tidak mungkin untuk berangkat menunaikan ibadah haji.
"Ada dua orang jamaah haji yang tertunda keberangkatannya karena sakit," kata Taufik dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin.
Penjabat Bupati Probolinggo Ugas Irwanto memberangkatkan ratusan jamaah haji untuk kelompok terbang (kloter) 33 dan 34 di Wisata Religius Miniatur Ka;bah, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Ahad (19/5).
Data awal jumlah jamaah haji Kabupaten Probolinggo sebanyak 913 orang dan sudah diberangkatkan pada kloter 33, 34 dan 35 menuju asrama Haji Sukolilo Surabaya, namun sesuai data terkini dari Kantor Kemenag setempat, jumlah itu berkurang dua dan kini jumlahnya menjadi 911 orang.
"Untuk dua orang jamaah haji yang tidak bisa berangkat karena sakit itu telah dilaporkan ke panitia Asrama Haji Sukolilo Surabaya agar kekurangan itu dapat diganti dengan calon haji lain," kata Taufik.
Pada sesi pertama pemberangkatan jamaah calon haji Kabupaten Probolinggo sebanyak 732 orang yang tergabung dalam kloter 33 dan 34 untuk menuju ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Minggu (19/5) pagi, kemudian sore harinya disusul oleh Kloter 35 berjumlah 179 orang yang diberangkatkan pada pukul 15.30 WIB.
Penjabat Bupati Probolinggo Ugas Irwanto berharap kepada para calon haji yang nantinya menjalankan ibadah haji ke Tanah suci Makkah harus mematuhi apa yang disampaikan para pembimbing dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya syarat-syarat ibadah haji yang sudah ditentukan.
"Semoga dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan lancar, mulai dari keberangkatan, prosesi ibadah haji di Tanah Suci hingga pulangnya ke Kabupaten Probolinggo. Semoga menjadi haji yang mabrur," katanya.