Pengamat: UKT Kampus Harus Diaudit Kembali
Banyak UKT di beberapa kampus yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi mahasiswa.
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar aksi unjuk rasa dengan membawa baju dansa di depan Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Dalam aksinya para mahasiswa menuntut Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk menuntaskan polemik sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dianggap sebagai bentuk komersialisasi pendidikan akibat mahalnya biaya kuliah di Indonesia.
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menilai uang kuliah tunggal (UKT) harus diaudit kembali. Karena menurutnya banyak UKT di beberapa kampus yang tidak sesuai.
Ia menjelaskan seharusnya mahasiswa yang secara ekonomi sangat lemah wajib untuk menerima kartu Indonesia pintar (KIP) kuliah. Namun, bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga mampu berikan UKT satu. Menurutnya UKT harus disesuaikan dengan kemampuan bayar mahasiswa tersebut.
Sementara itu, bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga yang tercukup secara finansial jangan berikan UKT satu dan dua.
Video Editor | Fian Firatmaja
Ikuti Whatsapp Channel RepublikaBACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler