JK Harap Pendidikan Islam Dipusatkan di Asia Tenggara
Asia Tenggara diharapkan menjadi pusat pendidikan Islam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) berharap pendidikan tinggi Islam dapat dipusatkan di Asia Tenggara sebagai alternatif para pelajar Islam di seluruh dunia untuk mempelajari Islam Wasatiah atau Islam Moderat.
Hal tersebut dikemukakannya saat mengunjungi Fatoni University, Pattani, Thailand, sebagai salah satu pusat pendidikan tinggi Islam yang terkonsentrasi di wilayah Thailand Selatan.
"Saya berharap agar pendidikan tinggi Islam dapat dipusatkan di negara-negara Asia Tenggara sebagai alternatif para pelajar Islam dari seluruh dunia yang ingin belajar Islam Wasatiah," kata Jusuf Kalla dalam keterangan di Jakarta, Ahad (19/5/2024).
Melalui pembelajaran Islam Wasatiah, Jusuf Kalla mengatakan hal tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup umat secara ekonomi.
"Di situlah peran universitas mengembangkan iptek selain masjid sebagai pusat pengembangan peradaban," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut Jusuf Kalla yang merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) turut didampingi sejumlah tokoh cendekiawan Muslim Indonesia seperti Hamid Awaludin, Sudirman Said, dan Husain Abdullah.
Sementara Rektor Fatoni University Prof Dr Ismail Lutfie Japakiah menyambut baik kunjungan tersebut dan memanfaatkan kesempatan ini sebagai kesempatan untuk saling bertukar pengalaman.
Ia menjelaskan perkembangan universitas tersebut yang tidak hanya mengembangkan perguruan tinggi. Tetapi, sambungnya, melalui badan wakaf yang mereka bentuk, hingga akhirnya dapat mulai merintis usaha properti, serta pembangunan mal dan rumah sakit yang sebagian sudah berjalan dan tahap konstruksi.
"Jika semua perencanaan mereka rampung, maka akan menjadi salah satu penggerak roda ekonomi dan pendidikan terbesar di Pattani, Thailand Selatan," ucapnya.