REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun laju inflasi mulai melambat, harga-harga terus meningkat, dan suku bunga tetap tinggi, ketidakpastian ekonomi terus berlanjut yang disebabkan oleh isu-isu seperti perselisihan geopolitik dan pemilu mendatang. 

Dengan latar belakang ini, harga emas telah mencapai rekor tertinggi baru-baru ini. Namun, tidak semua investasi emas itu sama. 

Orang tidak hanya mempunyai motivasi berbeda dalam berinvestasi emas, seperti diversifikasi portofolio atau mencoba melakukan lindung nilai terhadap inflasi, namun investor juga memilih cara berbeda untuk berinvestasi emas. Beberapa orang lebih memilih saham emas atau ETF emas untuk tujuan likuiditas, misalnya, sementara yang lain lebih suka membeli emas fisik untuk kontrol lebih besar.

Namun pilihan untuk berinvestasi emas tidak hanya sampai di situ. Jika Anda memutuskan untuk membeli emas batangan, seperti emas batangan fisik, ada berbagai ukuran dan berat yang perlu dipertimbangkan. 

Hal itu dapat memengaruhi area seperti likuiditas dan harga, jadi penting untuk memahami opsi mana yang paling masuk akal untuk portofolio Anda. 

Ukuran dan berat emas batangan terbaik untuk diinvestasikan, menurut para ahli.

Jika Anda mencoba menentukan berat dan ukuran emas batangan terbaik untuk diinvestasikan, berikut beberapa skenario yang perlu dipertimbangkan, dilansir CBS News, Sabtu (25/5/2024). 

Beberapa investor lebih memilih....

Beberapa investor lebih memilih emas batangan berukuran kecil, terutama yang beratnya kurang dari satu ons.

Perhatikan bahwa dalam dunia investasi emas, satu ons biasanya berarti satu troy ons, yang beratnya lebih dari 31 gram sedikit lebih banyak daripada satu ons standar yang beratnya sedikit di atas 28 gram.

“Industri membuatnya agak membingungkan karena biasanya batangan yang lebih kecil ditimbang dalam gram dan batangan yang lebih besar ditimbang dalam troy ons,” kata Brandon Aversano, CEO dan pendiri Alloy.

Emas batangan yang lebih kecil tersedia dalam berbagai ukuran, seperti 1 gram, 5 gram, dan 10 gram. Anda juga dapat menemukan batangan seberat 50 gram, misalnya, meskipun ini mungkin lebih mengarah ke batangan berukuran sedang, bergantung pada sudut pandang.

Secara umum, emas batangan yang lebih kecil, seperti emas batangan yang beratnya kurang dari satu ons, dapat masuk akal bagi mereka yang mencari cara yang lebih mudah untuk berinvestasi emas.

“Emas batangan berukuran kecil mudah diangkut dan sangat likuid, sehingga cocok untuk dibeli dan dijual dengan cepat. Emas batangan juga memerlukan lebih sedikit penyimpanan dan lebih mudah tersedia untuk dibeli,” kata Aversano.

Namun, portabilitas ini memerlukan biaya. Perlu dicatat bahwa batangan yang lebih kecil dari satu ons sering kali memiliki premi yang lebih tinggi. "Sehingga memerlukan keseimbangan antara peningkatan likuiditas dan fleksibilitas dengan biaya yang lebih tinggi,” kata Andy Schectman, CEO Miles Franklin.

Ditambah lagi, emas batangan yang lebih kecil, karena popularitasnya, lebih rentan terhadap pemalsuan, kata Aversano.

Di atas itu, terdapat berbagai macam emas batangan yang lebih besar. Beberapa di antaranya masih dapat dengan mudah diangkut, sementara yang lain secara fisik sulit untuk ditangani.

Investor mempertimbangkan berbagai....

Investor mempertimbangkan berbagai ukuran dan berat emas batangan tergantung pada penyimpanan dan kapasitas investasinya. "Karena kepemilikannya yang besar, bank sentral cenderung memilih emas batangan yang lebih besar seperti batangan Good Delivery, yang biasanya berbobot 400 troy ons,” kata Bas Kooijman, CEO dan manajer aset di DHF Capital S.A.

“Investor dan institusi besar lainnya juga menggunakan batangan yang lebih kecil seperti batangan berukuran satu kilogram. Bagi investor perorangan yang mencari keseimbangan antara keterjangkauan dan kemudahan penyimpanan, batangan berukuran 100 gram adalah pilihan yang populer,” tambah Kooijman.

Namun perlu diperhatikan bahwa ini masih jauh lebih besar dari satu ons dan karenanya memerlukan biaya beberapa ribu bahkan puluhan ribu dolar untuk membelinya.

“Emas batangan berukuran besar merupakan investasi jangka panjang yang solid dan sering kali dibeli sebagai lindung nilai terhadap kondisi makroekonomi yang menantang atau ketidakstabilan geopolitik,” kata Aversano. “Meskipun biaya pembelian keseluruhannya lebih tinggi, premi biayanya lebih kecil karena jumlah total emas yang dibeli.”

Namun, ada beberapa kemungkinan kelemahan yang perlu dipertimbangkan. 

“Karena tingginya nilai setiap batangan, emas batangan yang lebih besar sering kali disimpan di tempat penyimpanan yang dikenakan biaya bulanan. Emas batangan juga lebih sulit dilikuidasi dengan cepat,” tambahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika