Jadi Korban Bully Sejak Kasus Vina Viral, Ini Harapan Linda
Linda mengaku menjadi korban bully akibat kasus Vina.
REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON---Kasus perkosaan dan pembunuhan terhadap Vina dan temannya, Muhammad Rizky atau Eky yang terjadi di Cirebon pada 2016 silam, hingga kini belum terselesaikan secara tuntas.
Sejumlah teka-teki seputar kasus itupun terus menimbulkan rasa penasaran warganet. Termasuk soal para pelaku maupun pihak yang dianggap sebagai saksi kunci kasus tersebut.
Sejumlah nama akhirnya terseret dalam pemberitaan liar warganet. Hingga akhirnya nama-nama itu menjadi korban bully akibat informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya.
Salah satunya menimpa Linda, yang selama ini disebut sebagai sahabat Vina. Linda juga yang disebut mengalami kerasukan arwah Vina, hingga akhirnya membongkar kasus perkosaan dan pembunuhan yang menimpa Vina dan Eky, yang semula disebut sebagai korban kecelakaan lalu lintas.
Linda mengaku menjadi korban bully akibat kasus Vina. Padahal, dia mengaku tidak mengetahui sama sekali peristiwa tersebut karena tidak berada di lokasi kejadian. Dia juga sudah lama tidak berkomunikasi dengan Vina, sebelum peristiwa itu terjadi.
‘’Iyalah (jadi korban bully),’’ ujar Linda, usai menjalani pemeriksaan di Mapolres Cirebon Kota, Selasa (28/5/2024) dini hari.
Linda berharap, kasus tersebut bisa segera terungkap secara keseluruhan. Dengan demikian, tidak ada lagi pihak-pihak yang menjadi korban bully karena dituding terkait dengan kasus tersebut. ‘’Semoga kasusnya cepet selesai, cepet terungkap. Jangan kayak gini. Kasihan, banyak yang jadi sasaran bully-bullyan netizen, termasuk saya,’’ kata Linda.
Linda pun mengaku selama ini tidak disembunyikan oleh siapapun. Dia juga mengatakan tidak ada tekanan sama sekali dari pihak lain. Saat ini, dia muncul di hadapan publik atas permintaan kuasa hukum Vina. ‘’Karena memang sudah saatnya Linda keluar,’’ kata Linda.
Seperti diketahui, kasus perkosaan dan pembunuhan Vina dan Eky kembali viral seiring tayangnya film berjudul Vina : Sebelum 7 Hari di bioskop-bioskop di Indonesia. Film bergenre horor itu telah menyedot lebih dari lima juta penonton sejak penayangan perdananya.