Berdiskusi Intens dengan Taj Yasin, Sudaryono: Kalau Ada Jalannya, Why Not?

Menurut Taj Yasin, ia bisa maju atau tidak Pilgub Jateng merupakan takdir Allah.

Republika.co.id
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono bertemu Wakil Gubernur Jateng periode 2018-2023 Taj Yasin Maimoen di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar IV Sarang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jateng, Selasa (28/5/2024) malam sampai Rabu (29/5/2024) dini hari WIB.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng) Sudaryono melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Jateng periode 2018-2023 Taj Yasin Maimoen di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar IV Sarang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jateng, Selasa (28/5/2024) malam sampai Rabu (29/5/2024) dini hari WIB.


Di lingkungan pesantren yang dirintis oleh almarhum KH Maimoen Zubair tersebut, pembicaraan keduanya membahas ihwal kontestasi politik jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng pada 27 November 2024. Dalam pembicaraan yang berlangsung hingga lebih dari dua jam tersebut, baik Sudaryono maupun Taj Yasin sudah memiliki pandangan yang sama terkait Pilgub Jateng. 

"Kami sempat ngobrol (tentang Pilgub Jateng) sebagai seorang Muslim. Kita ada proses, ada ikhtiar, dan ada putusan-putusan di agama itu disebut qadha dan qodar Allah.  Jadi proses ini juga harus kita jalankan ikhtiar kita jalankan," ujar Taj Yasin di lokasi pada Rabu dini hari WIB. 

Baca: Prabowo Didampingi Erick Thohir Terima Pemilik Burj Khalifa

Adapun Partai Gerindra memiliki 17 kursi dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menaungi Taj Yasin mendapatkan enam kursi di DPRD Jateng. Adapun syarat pasangan cagub dan cawagub bisa maju minimal didukung 24 kursi DPRD Jateng.

"Tadi saya sampaikan ke Mas Dar, ending-nya kita pasrahkan saja. Kita sudah sama-sama jalan. Dan kita sama ikhtiar akan memberikan kontribusi kepada masyarakat, pelayanan kepada masyarakat," ucap Taj Yasin.

Meski mengaku sudah berkomunikasi terkait niatan membangun Jateng, Taj Yasin yang lolos sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dengan suara nomor dua terbesar di Indonesia tidak mau mendahului ketentuan Sang Pencipta. "Tadi beliau menyampaikan kepada santri-santri di sini bagaimana mencapai titik yang dituju. Artinya kita memiliki visi dan membuat visi tersebut harus divisualisasikan. Dan takdir Allah yang menentukan."

Baca: Kapolda Jateng dan Danrem Pamungkas Itu Bersaudara Lho!

Senada dengan tuan rumah, Sudaryono menjelaskan, pertemuan yang ditutup dengan makan bersama itu adalah bagian dari komunikasi politik yang memang harus dijalani. Apalagi, Sudaryono mengaku, sudah lama dirinya memiliki rasa hormat tersendiri bagi anak kedua dari ulama karismatik Mbah Moen itu. 

Lantas apakah Sudaryono bersedia menggandeng Taj Yasin sebagai pendamping pada Pilgub Jateng mendatang?  "Gus Yasin ini kita tahu kiprahnya seperti apa baik di kelembagaan agama maupun di politik dan pemerintahan. Kalau ditanya saya hormat dan respek kepada beliau. Tentu kalau beliau memberi kehormatan, ada jodoh, dan ada jalannya, why not?" ucap Sudaryono yang langsung disambut senyum Gus Yasin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler