Kebutuhan Hewan Kurban di Bantul Capai Puluhan Ribu Ekor
Kebutuhan Hewan Kurban di Bantul Capai Puluhan Ribu Ekor
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kebutuhan hewan kurban untuk Idul Adha 2024 ini cukup tinggi yakni mencapai puluhan ribu ekor. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan, untuk sapi setidaknya dibutuhkan sekitar 7.000-an ekor.
Sedangkan, untuk kambing yang dibutuhkan pada Idul Adha 2024 ini mencapai hampir 16 ribu ekor. "Dengan lebih dari 2.000 titik pemotongan hewan kurban," kata Joko belum lama ini.
Joko menuturkan pihaknya terus melakukan pemantauan hewan ke sejumlah peternak maupun pasar hewan di Kabupaten Bantul. Sudah dilakukan sejak Mei 2024, hal ini dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat yang berkurban.
Dari pemantauan yang sudah dilakukan, semua hewan ternak aman. Pihaknya juga belum menemukan penyakit yang ada pada hewan ternak, sehingga hewan layak untuk digunakan berkurban.
"Sejauh ini semua hewan ternak yang sudah diperiksa dinyatakan aman, tidak ditemukan penyakit pada hewan ternak, dan layak untuk digunakan berkurban," ucap Joko.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyebut bahwa permintaan hewan ternak khususnya kambing terbilang tinggi tiap harinya. Per harinya, permintaan hewan ternak kambing mencapai 700 ekor.
Staf Ahli Bupati Bantul Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yus Warseno mengatakan, tingginya permintaan kambing mengingat kawasan tersebut merupakan salah satu sentra sate kambing. Namun, Warseno menyebut bahwa ketersediaan kambing di Bantul belum dapat memenuhi permintaan yang tinggi tersebut.
"Bantul juga mengembangbiakan ternak kambing, cuma tidak cukup. Peternaknya terbatas, tidak terpenuhi kalau setiap hari permintaannya 700 ekor. Rata-rata segitu per hari," kata Warseno belum lama ini.
Begitu pun Idul Adha 2024 ini yang diperkirakan permintaan hewan ternak akan semakin meningkat di Bantul untuk kebutuhan kurban. Untuk itu, pihaknya harus memasok hewan ternak kambing dari luar.
"Untuk memenuhi permintaan stok kambing, maka kami mengizinkan ternak kambing dari luar untuk masuk," ungkapnya.
Meski begitu, hewan ternak yang masuk ke Bantul tetap dilakukan pemeriksaan. Hewan yang masuk dipastikan kondisi kesehatannya agar dagingnya aman dikonsumsi.
"Diizinkan (masuk ke Bantul) dengan tetap memantau kesehatan hewan ternaknya," ucap Warseno.