Berkaca dari Kasus Satpam Pukul Anjing, Ini Tips Bijak Bermedsos: Jangan Asal Memviralkan

Informasi provokatif sering memancing emosi, membuat kita ingin segera membagikannya.

Pixabay
Seseorang menggunakan media sosial (ilustrasi). Ada beberapa tips bijak menggunakan medsos agar kasus video satpam pukul anjing tidak terulang.
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam era digital, informasi dengan cepat dapat tersebar luas dalam hitungan detik, tak peduli apakah informasi tersebut benar atau salah. Yang terbaru adalah kasus video satpam memukul anjing di kompleks Plaza Indonesia.

Baca Juga


Video satpam memukul anjing semula diunggah oleh akun @marlenehariman yang diunggah ulang oleh presenter Robby Purba. Belakangan diketahui bahwa sang satpam yang bernama Nasarius memukul anjing bernama Fay berjenis Belgian Malinois lantaran ingin menyelamatkan anak kucing yang digigit oleh anjing tersebut. Robby pun telah meminta maaf atas tuduhannya.

Dari kasus itu, masyarakat sebaiknya bijak ketika menggunakan media sosial. Setiap pengguna media sosial memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa apa yang dibagikan adalah informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Berikut ini beberapa tips bijak menggunakan media sosial agar tidak asal memviralkan sesuatu yang belum jelas kebenarannya:

1. Verifikasi informasi sebelum membagikan

Sebelum memutuskan untuk membagikan sebuah informasi, pastikan untuk memverifikasinya dari sumber yang kredibel. Baca informasi tersebut dari beberapa sumber terpercaya untuk memastikan kebenarannya.

2. Hindari judul sensasional

Tidak jarang berita hoaks atau yang belum terverifikasi kebenarannya menggunakan judul yang sensasional untuk menarik perhatian. Bacalah seluruh isi berita, bukan hanya judulnya, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan akurat.

3. Gunakan akal sehat dan logika

Berpikir secara kritis dan logis sangat penting dalam menyaring informasi. Jika suatu informasi terdengar terlalu baik atau terlalu buruk untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar informasi tersebut perlu diperiksa lebih lanjut.

4. Kenali sumber informasi

Pastikan bahwa sumber informasi yang Anda bagikan adalah sumber yang dapat dipercaya. Akun-akun resmi, situs web berita ternama, dan instansi pemerintah adalah contoh sumber informasi yang biasanya memiliki kredibilitas tinggi.

5. Perhatikan tanggal dan waktu

Informasi yang sudah kedaluwarsa atau tidak relevan lagi sering kali masih dibagikan di media sosial. Periksa tanggal dan waktu publikasi suatu berita untuk memastikan bahwa informasi yang Anda bagikan masih aktual dan relevan.

Tenang dan jangan terpancing emosi...lanjutkan membaca>>

 

6. Gunakan fitur “Lapor” dan “Blokir”

Jika Anda menemukan konten yang meragukan atau berpotensi menyesatkan, jangan ragu untuk menggunakan fitur “lapor” dan “blokir” yang ada di media sosial. Ini adalah bentuk kontribusi Anda dalam menjaga lingkungan media sosial tetap sehat dan informatif.

7. Edukasi diri sendiri dan orang lain

Terlibatlah dalam diskusi yang sehat dan edukatif mengenai pentingnya verifikasi informasi sebelum membagikannya. Sebarkan kesadaran tentang bahaya dari penyebaran informasi yang tidak jelas kebenarannya.

8. Tetap tenang dan jangan terpancing emosi

Informasi yang provokatif sering kali memancing emosi dan membuat kita ingin segera membagikannya. Tetaplah tenang dan lakukan pengecekan ulang untuk memastikan validitas informasi tersebut sebelum membagikannya.

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda berperan aktif dalam mencegah penyebaran hoaks dan informasi yang tidak benar di media sosial.  Menggunakan media sosial secara bijak adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan tidak asal memviralkan sesuatu yang belum jelas kebenarannya, kita dapat turut serta dalam membangun budaya informasi yang akurat dan kredibel. Jadilah pengguna media sosial yang cerdas dan bertanggung jawab.

*Artikel ini dibuat oleh AI dan diverifikasi Tim Redaksi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler