Sambut Idul Adha, BAZNAS BAZIS DKI akan Gelar Hajatan Kurbanaval 2024 di Kepulauan Seribu
Idul Adha juga menjadi momentum yang tepat untuk menebar kebaikan dan kebahagiaan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari besar agama Islam untuk memperingati peristiwa kurban. Peristiwa tersebut tak lepas dari kisah Nabi Ibrahim AS yang menyembelih putranya, Nabi Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Karena itulah, pada Hari Raya Idul Adha umat muslim sangat dianjurkan untuk berkurban sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT. Idul Adha juga menjadi momentum yang sangat tepat untuk menebar kebaikan dan kebahagiaan, khususnya kepada masyarakat yang kurang mampu.
Dalam menyambut Idul Adha 2024, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta akan menggelar Hajatan Kurbanaval (Kurban Karnaval) di Pulau Lancang pada 15-18 Juni 2024. Pulau Lancang adalah salah satu pulau yang berada di Kabupaten Kepulauan Seribu, yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta memilih Pulau Lancang sebagai lokasi untuk menggelar Hajatan Kurbanaval karena di Pulau tersebut banyak penduduk yang memiliki ekonomi rendah.
Sejalan dengan tujuan BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta yang ingin mengutamakan kesejahteraan umat, utamanya masyarakat yang kurang mampu, maka BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta ingin menebar kebaikan dan kebahagiaan kurban kepada masyarakat Pulau Lancang, khususnya mereka yang memiliki ekonomi rendah.
Pada acara Hajatan Kurbanaval, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta akan menyembelih 2 ekor sapi dan memberikan santunan daging kurban kepada 200 orang.
“Pada Idul Adha 2024 ini, BAZNAS BAZIS DKI akan dilaksanakan penyembelihan dan pendistribusian hewan kurban di Pulau Lancang. Hewan kurban yang akan disembelih ada dua ekor sapi dan akan dilakukan santunan berupak sembako dan daging kurban kepada 200 orang,” ujar Ketua BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, Akhmad H. Abu Bakar.
Kemudian, Abu juga menambahkan bahwa dalam Hajatan Kurbanaval di Pulau Lancang juga akan diadakan kegiatan dapur kurban. Kegiatan tersebut adalah memasak atau mengolah langsung daging kurban secara gotong royong dan hasil olahan daging kurban tersebut akan dibagikan kepada masyarakat Pulau Lancang, khususnya masyarakat dengan ekonomi rendah atau kurang kampu.
Adanya Hajatan Kurbanaval ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meringankan beban masyarakat, mengoptimalkan pemanfaatan hewan kurban, dan mempererat solidaritas sosial.