Selangkah Lagi Celtics Juara NBA 2023/2024, Sudah Unggul 3-0 atas Mavericks
Celtics unggul 3-0 atas Mavericks dan belum pernah ada tim kalah setelah unggul 3-0.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Boston Celtics hanya membutuhkan satu kemenangan lagi atas Dallas Mavericks untuk mengangkat tinggi trofi juara NBA 2023/2024. Celtics sudah unggul 3-0 selepas memetik kemenangan 106-99 atas Mavericks di American Airlines Center, Dallas, Kamis (13/6/2024) pagi WIB.
Dalam format final the best of seven, Celtics tinggal butuh satu kemenangan lagi untuk menjadi juara sekaligus melakukan sapu bersih 4-0. Momen itu bisa terwujud pada Sabtu (15/6/2024) pagi WIB ini, masih di kandang Dallas.
Andai gagal melakukan sapu bersih, Celtics tetap diunggulkan karena belum pernah ada tim yang kalah di babak gugur NBA setelah unggul 3-0.
Jayson Tatum menyumbangkan 31 poin dan Jaylen Brown 30 angka saat Celtics menahan kebangkitan Mavericks di kandang sendiri. Boston dapat melupakan tentang hampir kehilangan keunggulan 21 poin dengan 11 menit tersisa.
"Permainan bola basket adalah tentang lari. Tentu dalam permainan tidak akan pernah berjalan seperti yang Anda harapkan. Jika Anda ingin menjadi juara, Anda harus tangguh dalam situasi seperti itu, dan kami melakukannya malam ini," kata Tatum soal keberhasilan timnya keluar dari situasi tersebut.
Ia mengaku timnya tidak bersantai atau semacamnya. Celtics, kata dia, bahkan tidak fokus pada kemenangan pada gim keempat atau apa pun.
"Berapa lama pun waktu yang dibutuhkan, itulah yang akan dibutuhkan. Tidak ada yang tidak mencoba untuk bersantai sama sekali," kata dia.
Tatum bangkit kembali pada hari Rabu setelah hanya mengumpulkan 34 poin di Game 1 dan 2. Brown menambahkan delapan rebound dan delapan assist untuk Boston, yang juga mendapat 16 poin dari Derrick White. Kristaps Porzingis yang cedera kaki bagian bawah tidak bermain setelah mengalami cedera pada kuarter ketiga Game 2.
Seperti Tatum, Kyrie Irving menebus penampilan buruknya di masing-masing dua game pertama seri ini, dan dia memimpin Mavericks dengan 35 poin, yang merupakan poin tertinggi dalam game tersebut. Luka Doncic mencetak 27 poin, enam rebound dan enam assist, tetapi ia memberikan pukulan telak terhadap harapan kebangkitan Dallas dengan melakukan pelanggaran pada sisa waktu 4:12 dalam permainan sehingag dikeluarkan.
Mavericks melakukan challange pelanggaran terhadap Doncic, tetapi keputusan itu tetap berlaku, memaksanya keluar dari permainan. Doncic melakukan empat dari enam pelanggarannya pada kuarter keempat.
Pelanggaran keenam Doncic terjadi hanya 26 detik setelah pelanggaran kelimanya, juga permainan yang melibatkan Brown ketika tampaknya guard Celtics itu mungkin telah mengaitkan Doncic.
"Ya, kelihatannya... kelihatannya bisa menipu," kata pelatih Mavericks Jason Kidd.
Kid tidak mengajukan tantangan untuk pelanggaran kelima itu, tetapi Kidd terpaksa harus mencobanya pada pelanggaran berikutnya dalam upaya untuk menjaga Doncic dalam permainan.
"Saya buntu. Saya harus menantangnya. Harus menantang karena itu keputusan yang sulit. Tetapi wasit menyatakan itu pelanggaran. Kami harus terus maju," ujarnya.
Mavericks harus menang untuk bisa memaksakan gim keenam yang akan digelar kembali di Boston.
"Ini belum berakhir sampai benar-benar berakhir. Kami hanya harus percaya. Seperti yang selalu saya katakan, ini yang pertama dari empat," kata Doncic. "Kami akan tetap bersama. Kami kalah bersama, kami menang bersama. Jadi kami harus tetap bersama."