Xhaka Usung Target Tinggi Bersama Swiss, Shaqiri Tegaskan ke Euro 2024 Bukan untuk Liburan

Swiss akan menghadapi Hungaria di Stadion RheinEnergie, Cologne, Sabtu (15/6/2024).

EPA/Laurent Gillieron
Dua pemain timnas Swiss Xherdan Shaqiri (kanan) dan Granit Xhaka.
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Bayer Leverkusen Granit Xhaka mengusung target tinggi bersama timnas Swiss pada Euro 2024 yang dimulai akhir pekan ini. Dikutip dari laman resmi UEFA, Jumat, Xhaka mengatakan ingin Swiss bisa melangkah lebih jauh pada Euro kali ini setelah pada edisi sebelumnya mampu mencapai babak perempat final.
"Rasanya seperti pengakuan bagi kami, bagi staf, dan juga bagi seluruh Swiss. Pertandingan (babak 16 besar) melawan Prancis sudah masuk dalam buku sejarah. Kami akan selalu mengingat pertandingan itu. Jika kami sedikit lebih beruntung, kami mungkin bisa menyingkirkan Spanyol (di perempat final, di mana Swiss kalah adu penalti)," ungkap Xhaka.
"Sayangnya, menurut Xhaka, Swiss kurang beruntung saat adu penalti. Ini menunjukkan sekali lagi bahwa Swiss adalah tim yang bagus.
"Bersama-sama kami dapat mencapai sesuatu. Itulah niat kami saat ini untuk turnamen di Jerman juga, dan kami akan memberikan segalanya untuk kembali membuat sejarah," tegasnya.
Pada Euro 2020, Swiss secara mengejutkan mampu menyingkirkan juara bertahan Prancis pada babak 16 besar lewat drama adu penalti. Namun selanjutnya langkah mereka terhenti di perempat final setelah takluk adu penalti dari Spanyol.
Meski ada target tinggi yang berusaha untuk dilampaui, Xhaka sadar jika target terdekat Swiss adalah melewati babak penyisihan Grup A bersaing dengan Jerman, Skotlandia, dan Hungaria.
Pemain berusia 31 tahun itu menyadari ini merupakan grup yang sulit. Namun Rossocrociati akan berupaya sekeras mungkin untuk melaju sejauh yang mereka bisa.
"Pertandingan pertama (melawan Hungaria) tentu saja penting. Saya tidak mengatakan kami harus menang, tapi jelas akan sangat menyenangkan jika kami bisa memulai turnamen dengan kemenangan," jelas Xhaka.
"Kami harus memainkan pertandingan sempurna melawan Hungaria dan tetap fokus selama 90 menit. Dan kami membutuhkan semangat tim. Bersama kita kuat. Mudah-mudahan kami bisa menunjukkannya pada pertandingan pertama kami pada Sabtu (15/6)," kata dia.
Sementara rekan Xhaka di lini tengah, Xherdan Shaqiri menepis keraguan tentang kebugarannya menjelang pertandingan pembukaan Euro 2024 melawan Hungaria di Stadion RheinEnergie, Cologne, Sabtu (15/6/2024) pukul 23.00 WIB. Mantan pemain Bayern Munchen dan Liverpool berusia 32 tahun itu sedang mempersiapkan diri untuk turnamen besar ketujuhnya bersama timnas Swiss. Ia menegaskan siap memainkan peran utama.
Pelatih Murat Yakin dilaporkan telah menyatakan keraguan tentang kemampuan Shaqiri untuk memainkan pertandingan berturut-turut di Euro dan topik ini diangkat pada konferensi media pada Kamis (13/6/2024).
"Hampir memalukan harus menjawab pertanyaan ini. Setiap pemain yang masuk ke tim nasional bisa dan ingin bermain penuh," kata Shaqiri kepada wartawan. "Saya tidak melihat ada masalah dengan itu. Apakah (Murat Yakin) benar-benar mengatakan itu? Saya di sini bersama tim nasional karena saya ingin membantu tim dan bermain sebanyak mungkin. Saya tidak pergi Kejuaraan Eropa untuk berlibur."
Shaqiri tak peduli jika Swiss masih diangap sebagai kuda hitam. Ia mengatakan, Swiss siap untuk mewujudkan tekad mereka.
“Saya menyukai ketegangan sebelum turnamen, hal itu tidak terjadi di tempat lain. Sejak saya bergabung di timnas, kami terus berkembang. Rasa hormat lawan dan publik terhadap kami semakin besar, begitu pula kualitas di timnas. Banyak pemain yang punya peran penting di klub-klub besar," kata dia.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler