Tentara Israel Dikepung Gabungan Faksi Perlawanan Palestina

Belasan tentara Israel terluka 24 jam belakangan.

AP Photo/Ariel Schalit
Kendaraan pengangkut personel (APC) Namer Israel menuju perbatasan Jalur Gaza di Israel selatan pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Red: Fitriyan Zamzami

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Pasukan penjajahan Israel (IDF) terus diserang faksi-faksi perlawanan Palestina di Jalur GAza. Sedikitnya 16 tentara IDF jadi sasaran sehari-semalam.

Baca Juga


Pada hari ke-255 agresi Israel di Jalur Gaza, faksi perlawanan Palestina terus menghalau upaya pasukan pendudukan Israel yang menyusup ke beberapa wilayah di Gaza, terutama di bagian selatan.

Brigade al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengumumkan pada Senin bahwa pejuangnya menyerang dua tank Merkava dengan roket al-Yassin 105 di lingkungan Tal al-Sultan, sebelah barat kota Rafah di Gaza selatan.

Almayadeen melansir, Brigade tersebut mengatakan bahwa para pejuangnya menembaki markas besar komando pasukan Israel yang menyusup di selatan lingkungan Tal al-Sultan di Rafah dengan mortir. Mereka juga menyerang pasukan pendudukan Israel yang ditempatkan di tenggara dan barat daya lingkungan tersebut.

Sementara itu, Brigade al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), mengumumkan bahwa para pejuangnya meledakkan sebuah tank Israel dengan alat peledak, di selatan lingkungan Saudi, di sebelah barat Rafah.

Brigade al-Quds juga menembaki kendaraan militer Israel dengan mortir berat di sekitar Tal Zo'rob, barat daya Rafah. Dalam pernyataan lain, Brigade tersebut mengkonfirmasi bahwa para pejuangnya menargetkan posisi tentara dan kendaraan Israel dengan peluru Ababil di dekat lokasi militer Karem Abu Salem di timur Rafah.

Dalam konteks yang sama, Brigade al-Mujahidin, sayap militer gerakan al-Mujahidin Palestina, menembaki markas besar Divisi Gaza Israel di Re'im dengan serangan roket.

Brigade al-Mujahidin sebelumnya menayangkan rekaman para pejuangnya yang memantau dan menargetkan pertemuan pasukan pendudukan Israel dan rute pergerakan di selatan lingkungan al-Zaytoun di Gaza dengan roket jenis 107.

Brigade Martir al-Aqsa menargetkan ruang komando dan kontrol Israel serta jalur pasokan di poros Netzarim, selatan Kota Gaza, dengan mortir.

Selain itu, Pasukan Martir Omar al-Qassem, sayap militer Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP), menyerang kendaraan militer Israel dengan roket RPG di kamp al-Shaboura di Rafah, sehingga berdampak langsung pada sasaran.

Brigade Martir Abu Ali Mustafa, sayap militer Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), juga menyiarkan adegan para pejuangnya menembaki pasukan Israel yang ditempatkan di tenggara lingkungan al-Zaytoun dengan mortir reguler kaliber 60 mm, di koordinasi dengan Pasukan Martir Omar al-Qassem.

Belasan tentara Israel terluka... baca selanjutnya

 

Media Israel melaporkan bahwa sirene terdengar di wilayah yang berbatasan dengan Gaza dan di situs militer Karem Abu Salem di sebelah timur selatan Rafah Gaza.

Sementara, seorang tentara Israel terluka parah akibat peluncuran roket anti-tank di Gaza. Hal ini membuat jumlah total tentara yang terluka dalam 24 jam di Gaza menjadi 16 orang, media Israel melaporkan pada Senin.

Media tersebut mengindikasikan bahwa tentara Israel saat ini tidak memiliki posisi permanen di Jalur Gaza kecuali kendaraan lapis baja yang digunakan untuk keperluan logistik. Mereka menambahkan bahwa pejuang Palestina telah beradaptasi dengan relatif cepat terhadap gaya tempur baru dan berupaya mengeksploitasi kelemahan militer Israel.

Pada Ahad, Channel 12 Israel mengutip sumber-sumber militer yang mengatakan bahwa Perlawanan Palestina "masih mengobarkan perang di Jalur Gaza dan mampu menyebabkan kerugian bagi tentara Israel."

Ragam Faksi Militer di Palestina - (Republika)

Sumber tersebut mengatakan tentara Israel menghadapi kesulitan dalam melenyapkan Brigade al-Qassam di Rafah di Gaza selatan dan mungkin mengakhiri operasi militer di sana tanpa mencapai tujuannya.

Media Israel juga mengutip seorang perwira senior militer Israel yang mengatakan bahwa tentara Israel "tidak siap" untuk melanjutkan perang di Jalur Gaza.

Perwira Israel tersebut menunjukkan bahwa pasukan Israel bergerak di atas atap rumah, di dekat jendela, dan di dalam rumah-rumah di Gaza sementara menjadi sasaran empuk "di jarak tembak".

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler