Idul Adha Dorong Peningkatan Konsumsi Daging di Indonesia

Tahun 2023 rata-rata masyarakat Indonesia mengonsumsi daging sapi segar 0,5 kg/tahun.

Republika/Wihdan Hidayat
Chef memasak daging kurban milik warga secara gratis, (ilustrasi). ID FOOD melihat Idul Adha jadi momenntum untuk meningkatkan konsumsi daging di masyarakat Indonesia. (ilustrasi)
Rep: Dian Fath Risalah Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Induk Holding BUMN sektor pangan, ID FOOD, melihat Idul Adha menjadi momentum yang baik untuk menegaskan kembali upaya bersama mendorong peningkatan angka konsumsi daging per kapita masyarakat Indonesia. VP Sekretaris BUMN Pangan ID FOOD Yosdian Adi Pramono, mengatakan upaya menggenjot angka konsumsi daging nasional ini merupakan hal yang penting saat ini.


Sebab berdasarkan data Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), pada tahun 2023 rata-rata masyarakat Indonesia mengonsumsi daging sapi segar 0,5 kilogram/kapita/tahun. Angka tersebut turun 9,1 persen dibanding 2022 (year-on-year/yoy), tapi masih lebih tinggi dibanding periode 2019-2021.

“Kita berharap peningkatan akses dan konsumsi masyarakat terhadap daging ruminansia tidak hanya terjadi pada momen Idul Adha, tetapi dapat terjadi sepanjang tahun. Sehingga dapat mendorong ketercukupan nutrisi masyarakat, mengingat daging sapi dan kambing atau domba merupakan sumber pangan yang kaya protein dan gizi,” tuturnya.

Yosdian mengungkapkan tahun ini ID FOOD Group melaksanakan pemotongan hewan kurban sebanyak 143 ekor yang terdiri dari 100 ekor kambing/domba dan 43 ekor sapi. Penyaluran dan pemotongan hewan kurban dilaksanakan melalui Anak Perusahaan dan Kantor Cabang/Unit ID FOOD Group. 

Menurut Yosdian, pemotongan ratusan hewan kurban tersebut dilakukan secara bertahap dari mulai Senin kemarin hingga Rabu di sejumlah kota/provinsi. Beberapa provinsi yang menjadi titik penyaluran dan pemotongan kurban ID FOOD di antaranya, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan lainnya.

“Semangat yang kami usung dalam berkurban selalu sama, untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat mempererat sinergitas antara perusahaan dengan masyarakat di sekitar kantor, pabrik, dan kebun ID FOOD Group yang tersebar di Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan, Selas (18/6/2024).

Lebih lanjut, Yosdian mengatakan, ID FOOD melalui anak perusahaan yang bergerak di sektor peternakan dan logistik telah menjalankan sejumlah program strategis untuk meningkatkan pasokan sumber protein hewani yang berkualitas bagi masyarakat. Melalui PT Berdikari misalnya, jelang Idul Adha ini ID FOOD telah siapkan dan pasok ribuan hewan kurban atau livestock (sapi, kambing, domba) yang terjamin kesehatannya.

“Untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga daging dalam negeri, Berdikari juga telah siapkan stok daging yang dilakukan melalui pengadaan baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini juga merupakan bagian dari penugasan pemerintah,” ujarnya.

Di samping penyaluran livestock dan pengadaan daging sapi, dalam rangka peningkatan konsumsi protein hewani, ID FOOD saat ini masih menjalankan penyaluran Bantuan Pangan Penanganan Stunting. Bantuan yang disalurkan berupa paket daging ayam dan telur ayam bagi 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 provinsi.

“Pada tahap pertama tahun ini, bantuan diberikan sebanyak 3 kali. Pengadaan produk oleh PT Berdikari, sedangkan pendistribusiannya oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Rajawali Nusindo yang juga merupakan anak Perusahaan ID FOOD,” terangnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler