Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Kemajuan Sepak Bola dan Timnas Hasil Kolaborasi Banyak Pihak
Erick menegaskan akan terus menjaga dengan pemerintah untuk prestasi timnas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengutarakan kemajuan sepak bola nasional dan kesuksesan tim nasional saat inii merupakan hasil dari kerja sama berbagai pihak.
"Kolaborasi dan sinergi yang melibatkan berbagai pihak menjadi faktor yang tidak bisa dilepaskan dalam menempatkan sepak bola Indonesia ke tingkat keterkenalan dan prestasi saat ini," ujar Erick saat menghadiri Turnamen Bali 7S di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Sabtu (22/6/2024).
"PSSI memperkuat komitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dalam mengembangkan prestasi olahraga, khususnya sepak bola di Indonesia. Kami percaya bahwa kolaborasi antara PSSI dan pemerintah dapat menciptakan kondisi yang mendukung untuk membangun timnas dengan kualitas yang berbeda," kata dia menambahkan.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi munculnya anggapan terkait dengan kemajuan sepak bola Indonesia saat ini merupakan hasil kerja individu atau PSSI yang dipimpinnya sejak Februari 2023.
Erick menegaskan bahwa suksesnya Timnas bukan semata-mata karena kontribusi tunggal dari individu seperti dirinya, Jay Izdes, atau Shin Tae Young. Namun kesuksesan itu buah hasil kerja keras dan kolaborasi tim secara keseluruhan.
"Kami patut berterima kasih atas dedikasi dan kerja keras semua anggota staf, pelatih, pemain, dan semua pihak yang terlibat dalam memajukan sepak bola Indonesia," ujarnya.
PSSI juga mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh yang diberikan oleh pemerintah dan berbagai pihak terkait, yang telah turut serta mendukung perjalanan timnas Indonesia menuju kesuksesan.
Erick mengatakan, kolaborasi yang solid antara semua pihak merupakan salah satu kunci utama dalam mencapai prestasi di kancah sepak bola internasional.
PSSI terus membenahi sepak bola Indonesia dengan mendorong transformasi liga Indonesia melalui pembenahan struktural, penataan jadwal pertandingan, sistem kompetisi, pemasaran, hingga menghidupkan liga 3 dan liga 4.
Selain itu, menyiapkan timnas Indonesia menjalani laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk 10 pertandingan pada 2024 hingga Juni 2025.