Hadapi Laga Terakhir Grup A, Pelatih Skotlandia Terkenang Pengalaman Euro Sebelumnya
Skotlandia baru mengatongi satu poin dan akan melawan Hungaria, Senin dini hari.
REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pelatih Skotlandia Steve Clarke berharap timnya belajar dari edisi 2020 ketika mereka menghadapi Hungaria pada laga pamungkas Grup A Euro 2024 di Mercedes-Benz Arena, Stuttgart, Jerman, Senin (24/6/2024) dini pukul 02.00 WIB. Skotlandia saat ini berada pada posisi ketiga dengan satu poin yang mirip dengan edisi 2020 ketika mereka juga membutuhkan kemenangan pada laga terakhir.
Namun, sayang saat itu Skotlandia kalah 1-3 dari Kroasia pada laga terakhir sehingga mimpi melaju ke babak gugur pupus karena menjadi juru kunci dengan satu poin. Oleh karena itu, Pasukan Tartan harus memenangkan laga melawan Hungaria dini hari nanti apabila ingin maju ke 16 besar Euro.
"Kami pikir mungkin akan ada gunanya mendapatkan sesuatu dari pertandingan terakhir grup. Kami pernah mengalami situasi ini sebelumnya (dalam EURO 2020), jadi kami berharap kami telah mempelajari sesuatu," kata Clarke dalam laman UEFA, Ahad (23/6/2024).
Hungaria sendiri sudah menelan dua kekalahan pada fase grup tapi belum berhenti meski tipis melaju ke fase gugur karena hanya akan lolos melalui jalur salah satu dari empat peringkat tiga terbaik dengan raihan tiga poin apabila menang dari Skotlandia.
"Hungaria adalah tim yang bagus, terorganisir, dan mereka memiliki pelatih yang bagus. Mereka tim yang bagus baik tanpa bola maupun dengan bola: mereka memiliki pemain berkualitas," ucap Clarke.
"Kami memperkirakan pertandingan berjalan sulit, dan saya yakin mereka juga memperkirakan pertandingan yang sulit," tambahnya.
Pelatih Hungaria Marco Rossi sendiri mengatakan tidak ada tujuan selain meraih tiga poin untuk memupuk asa lolos ke fase gugur sambil berharap hasil negatif dari tim-tim grup lain.
"Mengingat hasil yang kami peroleh sejauh ini, tanpa poin dari dua pertandingan, tidak ada alternatif bagi kami selain menang jika kami ingin melaju. Kami tahu ini adalah pertandingan yang menentukan bagi kami berdua, baik kami maupun Skotlandia berada di bawah tekanan yang sama," kata Rossi.
"Skotlandia berbahaya karena sikap mereka, tetapi juga karena mereka memiliki pemain berkualitas seperti McGinn, Gilmour dan terutama McTominay," tambahnya.