Mengunjungi Kebun Kurma Majed Zuhairi
Mengunjungi Kebun Kurma Majed Zuhairi
Madinah, 7 Juni 2023. Pukul 07.10 WAS bus kami beranjak dari parkiran Masjid Quba. Setelah melewati beberapa lahan kosong, bangunan, dan perkebunan, kebun kurma sudah di depan mata. Penanda waktu di Madinah menunjukkan pukul 07.25 pagi saat kami tiba di depan kebun kurma Majed Zuhairi.
Di pintu masuk terdapat stand pasar kurma yang sudah ramai dengan pengunjung. Tersedia berbagai macam jenis kurma. Ada pula aneka jajan dari coklat serta manisan curah. Para pelayan banyak yang meneriakkan kalimat berbahasa Indonesia. Halal mencicipi sebelum membeli. "Halal..haji .halal!" teriaknya.
Di dekat kasir bahkan tertulis pengumuman tentang adanya pelayanan pengiriman atau kargo kurma ke Indonesia dan beberapa negara lain.
Mau belanja banyak memang harus memperhitungkan kapasitas bagasi.
Setelah puas berkeliling di dalam toko, kami berjalan ke bagian samping yang ternyata ada pintu yang menghubungkan dengan kebun kurma yang lumayan luas. Di kebun ada berjejer pohon kurma menjulang. Dilengkapi beberapa kursi merah maron empuk untuk duduk,
ada pedagang buah-buahan khas lokal. Di bagian depan kebun terdapat hiasan dua teko raksasa, pengunjung antri berfoto di sana.
Arab Saudi dikenal sebagai penghasil kurma terbesar. Tak heran jika mereka yang haji atau umrah pasti mampir ke kebun atau pasar kurma untuk belanja dan melihat secara lebih dekat.
Salah satu yang terkenal adalah kebun kurma Majed Zuhairi. Kebun kurma ini merupakan ladang kurma dengan penataan yang indah dan terpadu dengan pasar kurma. Jaraknya tidak terlalu jauh dari Masjid Quba.
Kehadiran kebun-kebun ini bak oase penyejuk di tengah gurun pasir Madinah. Ketika umat muslim berkesempatan ibadah umrah atau haji, biasanya di sela-sela melaksanakan ibadah, para penyelenggara dari biro perjalanan mengajak jamaah untuk melakukan wisata ke beberapa tempat yang menarik, di antaranya kebun kurma. Berada di kebun kurma menikmati sensasi kesejukan bagi para jamaah yang sehari-hari diterpa terik matahari.
Ketika kaki melangkah menyisiri kebun kurma, mata pengunjung dimanjakan dengan pohon-pohon kurma yang tinggi menjulang dan kekar dengan dahan yang melambai-lambai diterpa angin. Di bagian pinggir, terdapat beberapa toilet dan tempat wudhu.
Di penghujung kunjungan, kami antri berfoto di lokasi yang menarik dengan saudara kami dari Bojonegoro. Beberapa suami istri menikmati kehangatan suasana sambil bercanda ria.
(Kebun) kurma merupakan buah spesial dalam agama Islam dan memiliki beberapa keutamaan. Bahkan dia disebut beberapa kali dalam Alquran dan hadits Nabi. Misalnya , "Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air." ( QS Yasin ayat 34)
Ketika kami kembali ke bus, ada bocah penjual tasbih yang gigih menawarkan dagangannya. Pukul 08.02 WAS kami melanjutkan perjalanan ke Jabal Uhud. Bagaimana, Anda berminat berkunjung (kembali) ke Madinah? Semoga impian indah segera berubah menjadi nyata. (24 Juni 2024)