Menghitung Kecepatan Teleportasi Jin Ifrit Versus Ahli Kitab Era Nabi Sulaiman

Waktu jin ifrit untuk membawa singgasana 960 kali lebih cepat dari unta.

www.loc.gov
Penggembala beristirahat di area dekat makam Nabi Sulaiman, Plain of Mizpah
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam artikel sebelumnya (Sukar Dipercaya! Teknologi Teleportasi Lelaki Misterius Era Nabi Sulaiman), teleportasi menjadi sebuah teknologi yang masih menjadi wacana ilmiah pada masa kini tetapi sudah pernah dilakukan pada zaman Nabi Sulaiman As.  Hal ini sebagaimana yang dikisahkan dalam Alquran.

Baca Juga


"Berkata Sulaiman, "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang yang berserah diri." Berkata Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin. "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya. "Berkatalah seorang yang mempunyai  ilmu dari Al Kitab, "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip (QS An-Naml 27:38-40).

Dilansir dari buku Waktu dalam Perspektif Alquran dan Sains terbitkan Balitbang Kemenag, ayat 39 dalam surat tersebut menjelaskan, Ifrit termasuk golongan atau bahkan pembesar dari golongan jin. Dia sanggup membawa tahta atau singgasana Ratu Balqis, dari negeri Saba' (Yaman) sampai Yerusalem dalam waktu yang ia sebut “sebelum kamu (Sulaiman) berdiri dari tempat dudukmu”.

Penelusuran jejak Nabi Sulaiman (ilustrasi) - (republika)

Rentang duduk seorang raja pada singgasananya, utamanya dalam menerima para pembesarnya adalah mulai pagi sampai pertengahan hari, yaitu tergelincirnya matahari (al-Hanafi, 2005). Jadi dapat diperkirakan sekitar pukul 09.00– 12.30, atau sekitar 3,5 jam. Jadi ‘Ifrit mampu membawa singgasana dalam waktu kurang dari 3,5 jam, katakanlah maksimum tiga jam.

Waktu tiga jam ini adalah dua kali jarak, yaitu dari Yerusalem ke Saba' (Yaman) dan dari Saba' (Yaman) ke Yerusalem. Dengan demikian, jarak yang Ifrit tempuh dari Saba' (Yaman) ke Yerusalem hanya 1,5 jam. Jarak tempuh dengan jalan darat, dengan kendaraan unta antara Yaman Palestina sekitar 2 bulan atau 1.440 jam.

Jadi, waktu yang dibutuhkan Ifrit untuk membawa singgasana 960 kali lebih cepat dibanding kendaraan unta waktu itu. Hal ini cukup masuk akal mengingat Ifrit termasuk golongan jin, yang penciptaannya dilakukan dengan bahan dasar api atau cahaya. Kecepatan Ifrit ini tentunya sangat mengagumkan, namun ternyata ia masih kalah cepat dibandingkan orang yang memiliki pengetahuan tentang al-kitab seperti dijelaskan pada ayat 40 di atas.

 

Hanya sekedip mata.. 

 

 

“Dia” yang mempunyai ilmu dari al-Kitab, sanggup membawa singgasana Ratu Balqis dari tempatnya di negeri Saba’ sampai Yerusalem, hanya dalam waktu yang ia sebut “sebelum matamu berkedip”.

Kedipan mata mempunyai kecepatan 300-400 milidetik (wiki.answer.com). Satu milidetik sama dengan 10-3 detik, atau 1 milidetik akan sama dengan sekitar 0.3x10-6 jam. Ambil satu kerdipan mata butuh waktu 400 milidetik, maka waktu itu ekivalen dengan 120x10-6 jam atau 0,00012 jam.

Waktu ini adalah waktu pulang balik Saba'-Yerusalem; dengan kata lain waktu yang ditempuh untuk Saba'-Yerusalem adalah 0.00006 jam. Kecepatan ini berarti 24.000.000 kali lebih cepat dibanding kendaraan unta waktu itu; atau 250.000 kali lebih cepat dibandingkan Ifrit.

 

Siapa sebenarnya lelaki misterius itu?


Ada pendapat yang mengatakan orang itu adalah al-Khidir (Nabi Khidir). Ada juga yang mengatakan malaikat.Sebagian ahli tafsir mengatakan juga orang itu merupakan Nabi Sulaiman sendiri.

Meski demikian, Sayyid Quthb menjelaskan, apabila pria itu merupakan Nabi Sulaiman, maka pasti ada redaksi ayat Alquran yang telah menyebutkannya dan tidak menyembunyikan namanya.

Ada pula yang mengatakan ia adalah Asif bin Barqiya, seorang pria dari zaman Nabi Sulaiman yang diriwayatkan memiliki ilmu langsung dari Allah. Hal ini juga tertera dalam tafsir Ibnu Katsir yang mengetengahkan pendapat Ibnu Abbas bahwa nama orang itu adalah Asif, sekretaris Nabi Sulaiman.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Muhammad ibnu Ishaq, dari Yazid ibnu Ruman yang telah mengatakan bahwa nama orang tersebut adalah Asif ibnu Barkhia, dia adalah seorang yang jujur lagi mengetahui Ismul A'zam.

Masih dalam tafsir yang sama, Qatadah mengatakan bahwa nama orang tersebut adalah Asif, seorang yang beriman dari kalangan manusia. Hal yang sama telah dikatakan oleh Abu Saleh, Ad-Dahhak, dan Qatadah, bahwa dia adalah seorang manusia. Qatadah menyebutkan keterangan yang lebih lengkap, bahwa orang itu berasal dari Bani Israil. Mujahid mengatakan bahwa nama orang itu adalah Astum. Menurut Qatadah dalam riwayat lain yang bersumber darinya, menyebutkan bahwa nama orang itu adalah Balikha.

Teleportasi Pria Era Nabi Sulaiman - (Dok Republika)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler