Mondelez: Oreo Indonesia tak Berpartisipasi Dukung LGBT

Oreo menghargai nilai-nilai budaya dan agama yang dianut negara setempat.

Dok Mondelez Indonesia
Biskuit Oreo.
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemegang lisensi brand Oreo di Indonesia, Mondelez Indonesia, menegaskan, Oreo di Indonesia tidak berpartisipasi dalam dukungan yang disuarakan akun Instagram @oreo untuk mendukung lesbian, gay, biseksual, transgender and queer (LGBTQ+), beberapa waktu lalu. 

Baca Juga


Pernyataan tersebut disampaikan untuk mengklarifikasi pemberitaan Republika.co.id pada Senin, 24 Juni 2024 bertajuk: Oreo Bangga Dukung LGBTQ, Begini 'Murkanya' Netizen Indonesia.

Khrisma Fitriasari, Head of Corporate Communication & Government Affairs Mondelez Indonesia, mengatakan, Oreo adalah produk global. Meski demikian, lebih utamanya, OREO menghargai nilai-nilai budaya dan agama yang dianut dan diyakini oleh negara setempat.

"Dukungan atau kampanye ini dikhususkan kepada konsumen di Amerika Serikat, dan tidak ditargetkan untuk konsumen di Indonesia," ujar Khrisma lewat surat elektronik kepada Republika.

"Kami menyarankan agar konsumen OREO di Indonesia, dapat melihat akun Instagram @ OREO_Indonesia untuk kegiatan / kampanye OREO yang lebih relevan untuk masyarakat Indonesia," lanjut dia.

Selanjutnya...

Brand kudapan cokelat asal Amerika Serikat Oreo, memposting dukungannya kepada lesbian, biseksual, transgender and queer (LGBTQ)+ lewat akun Instagram bercentang biru @Oreo. Dalam salah satu postingan yang dirilis beberapa waktu lalu, Oreo menulis: Happy Pride! Oreo is proud to support the LGBTQ+ community year-round and continue our longstanding partnership with @pflag to support their vision of an equitable, inclusive world.”

Jika diterjemahkan secara bebas, artinya: Happy Pride! Oreo bangga mendukung komunitas LGBTQ+ sepanjang tahun dan melanjutkan kemitraan jangka panjang kami dengan @pflag untuk mendukung visi mereka tentang dunia yang adil dan inklusif.”

Kontan aja, postingan Oreo tersebut mendapat hujatan dari para netizen. Pemilik akun bercentang biru @wisnu_salman langsung menulis, “Boycott@oreo pada kolom komentar. Akun centang biru lainnya @kartikuputriworld bahkan memposting, BOIKOT SEUMUR HIDUP DAN 7 KETURUNAN.

Meski demikian, Republika tak menemukan postingan serupa dalam akun Instagram @oreo_indonesia. Di Indonesia, lisensi brand Oreo dipegang oleh Mondolez Indonesia yang merupakan bagian dari Mondolez Internasional.

Bulan Juni menjadi momentum bagi komunitas LGBTQ untuk berkampanye di publik. Komunitas ini pun menggelar sejumlah parade di sejumlah negara dalam maktu yang mereka sebut sebagai Pride Month.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler