Ini Sikap Anies Baswedan Usai PKS Majukan Nama Anies-Sohibul di Pilgub DKI
Anies mengucapkan terima kasih ke PKS, dan partai lain akan menyusul.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada PKS karena mencalonkan ia kembali sebagai calon gubernur DKI pada pilgub 2024 ini. Ia mengaku senang dengan putusan PKS tersebut.
"Terima kasih atas sikap @PKSejahtera yang disampaikan oleh Presiden PKS, Bpk. Ahmad Syaikhu. Kami menyambut dengan amat gembira komitmen PKS untuk kembali berjuang bersama-sama," ujar Anies lewat kicauannya.
Sekembalinya di tanah air, kata Anies, ia akan berkomunikasi dengan pimpinan PKS untuk membahas langkah-langkah lebih jauh serta tindak lanjut ke depan. Demikian juga pembicaraan dengan partai lain.
Menurut Anies, setelah PKB dan PKS, insyaallah akan ada partai-partai lain yang bakal bergabung untuk mengembalikan Jakarta menjadi maju kotanya dan bahagia warganya.
"Kita sudah berjuang bersama-sama di Jakarta maupun di tangkat nasional bersama PKS, insyaAllah kita akan berjuang bersama-bersama ke depan," ujarnya.
Kendati mengucapkan terima kasih, Anies tidak menyinggung soal nama Sohibul Iman. Apakah nama itu ia terima, atau tidak. Anies hanya menekankan pembicaraan dengan partai lain.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan mengusung pasangan Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2024.
"Maka Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai DPP PKS, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, struktur DPW PKS DKI Jakarta sebelumnya juga telah mengusulkan beberapa nama bakal calon gubernur DKI Jakarta ke DPP PKS, termasuk di antaranya Anies Rasyid Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman.
Nama-nama itu kemudian dibahas dalam Rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) dengan mempertimbangkan calon yang memiliki rekam jejak pengalaman kepemimpinan di eksekutif maupun legislatif, memiliki kredibilitas dan kapasitas, serta peluang menangnya besar.
Dia menjelaskan keputusan DPP PKS mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman diambil dengan mempertimbangkan usulan dari struktur DPW PKS DKI Jakarta, serta mendengarkan berbagai masukan para tokoh, ulama, tokoh lintas agama, para cendekiawan, hingga masyarakat terkait Pilkada Jakarta.
"Kami meyakini pasangan Anies-Sohibul Iman, ada yang sudah mereka-reka juga singkatannya 'AMAN' katanya, nanti terserahlah apa namanya, memiliki kualifikasi yang mumpuni, serasi dan bisa saling melengkapi untuk memimpin DKI Jakarta," tuturnya.