Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Harus Punya Sertifikat Kompetensi

Sertifikasi dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja global.

Dok Republika
Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM)menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM), melalui Fakultas Teknologi Informasi (FTI) bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Nusa Mandiri, sukses menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Baca Juga


Kegiatan menghadirkan tiga pembicara yang ahli di bidangnya, Fitri Latifah Rais bicara soal persiapan dan strategi dalam meraih sertifikasi kompetensi. Muhammad Faisal, membahas tentang tren dan perkembangan terbaru dalam bidang analis program. Sidik, fokus pada keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan Network Administrator Madya.

Sidik selaku kepala LSP Nusa Mandiri yang juga hadir sebagai pembicara menyampaikan tujuan dari kegiatan pembekalan ini untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi sertifikasi kompetensi pada skema Analis Program dan Network Administrator Madya.

”Untuk jadi seorang ahli yang kompeten maka mahasiswa membutuhkan sertifikasi kompetensi dalam menghadapi tantangan global saat ini. Di era globalisasi dan revolusi industri 4.0, memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional dan internasional sangat penting,” tegas Sidik dalam rilis yang diterima, Kamis (20/6/2024). 

Sidik menekankan bahwa sertifikasi ini tidak hanya membuktikan bahwa mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan standar industri, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja global. 

”Melalui pembekalan ini, LSP Nusa Mandiri berharap mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” tandas Sidik.

Sementara itu, Fitri Latifah Rais sebagai pembicara utama menyampaikan tema materi tentang "Strategi Sukses Menghadapi Sertifikasi Kompetensi di Era Digital”. 

”Mahasiswa harus memahami tujuan dan manfaat dari sertifikasi kompetensi, serta bagaimana sertifikasi tersebut dapat meningkatkan kredibilitas dan daya saing di dunia kerja. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memahami kurikulum dan materi ujian, hingga teknik belajar yang efektif dan manajemen waktu,” jelas Fitri.

Pada kegiatan pembekalan ini, peserta diberikan studi kasus dan latihan praktis yang dapat membantu mahasiswa dalam memahami konsep-konsep kunci seperti komunikasi, kerja tim dan problem solving

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler