Calon Ketum PBSI Harus Punya Jiwa Kepemimpinan dan Kepedulian kepada Bulu Tangkis

ketum PBSI perlu memiliki kepedulian terhadap bulu tangkis.

PBSI. Ilustrasi
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian PB Jaya Raya Imelda Wigoena membeberkan kriteria yang harus dipenuhi calon Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Menurut legenda bulu tangkis nasional itu, sosok ketum PBSI harus punya jiwa leadership atau kepemimpinan. “Karena kalau tidak, bagaimana dia mau memimpin anak buahnya? Kalau tidak punya, sulit agar bawahannya itu menghormati dia,” ungkap ketua klub yang pernah melahirkan atlet-atlet nasional seperti Susy Susanti, Hendra Setiawan, Markis Kido, dan Marcus F Gideon itu, Kamis (27/6/2024).
Kata Cik Im, panggilan akrabnya, sosok ketua PBSI juga harus yang mengerti banyak hal dan pintar dalam menyelesaikan permasalahan organisasi.
Cik Im juga menambahkan ketum PBSI perlu memiliki kepedulian terhadap bulu tangkis. “Seorang Ketua Umum itu nantinya harus berusaha untuk mengetahui soal bulu tangkis, seluruh seluk beluknya dan itu tidak mudah. Jadi harus orang yang serius dan punya hati (untuk bulu tangkis),” ujar Cik Im.
“Sosok Ketum PBSI juga harus bisa membuat keputusan. Dia harus bisa menjadi decision maker. Bisa menangkap ide-ide, masukan dan informasi dari bawahan untuk menilai dan membuat keputusan,” kata dia.
Sejauh ini, Cik Im menilai Sekretaris Jenderal PBSI Fadil Imran merupakan sosok yang pantas untuk mengemban tugas sebagai Ketua Umum PBSI.
Bukan tanpa alasan, Cik Im mengaku tahu kualitas dan kapasitas Fadil Imran lantaran dirinya masuk tim Ad Hoc Olimpiade 2024.
“Saya melihat dia orang yang pintar. Saat bawahannya berbicara, saya lihat dia itu benar-benar menyimak. Jadi bisa mendengar masukan, dia juga bisa menilai bawahannya, ‘nah ini pelatih ngerti loh’,” ujar Cik Im.
“Saya lihat pak Fadil ini mendekati kriteria yang saya bilang soal Ketum PBSI yang ideal. Saya kan di Ad Hoc, saya melihat,” kata dia.
PBSI diketahui akan segera menggelar pemilihan Ketua Umum baru untuk periode 2024-2028. Hal itu akan dilakukan dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2024 di Surabaya, Jawa Timur, pada 9-11 Agustus mendatang.
Sementara itu, dukungan ketua PBSI daerah terhadap Fadil Imran pun semakin banyak. Dukungan tambahan terhadap Fadil dikemukakan oleh Ketum PBSI Kepri Sukriadi, Ketum PBSI NTB Alfian Eikman, Ketum PBSI Kaltim Mudiyat Noor, Ketum PBSI Sulbar Amalia Fitri, Ketum PBSI Sumbar Ardiles, Ketum PBSI Sumut Suripno Ngadimin, Ketum PBSI Kalsel Anton Gunadi, Ketum PBSI Bali Winurjaya, Ketum PBSI NTT Alexander Feonary, Ketum PBSI Papua Tengah Yus Baminggen, dan Ketum PBSI Papua Selatan Halasson Fransisco. Total sudah ada 29 ketum PBSI daerah yang mendukung pencalonan Fadil Imran.

Baca Juga


Sebelumnya, diumumkan Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan digelar pada 10-12 Agustus 2024 di Surabaya, Jawa Timur.
Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Edi Sukarno S mengatakan, salah satu agenda dari Munas PBSI adalah pemilihan ketua umum.
“Masa bakti kepengurusan PP PBSI era Ketua Umum Agung Firman Sampurna memang berakhir tahun ini. Maka dari itu, sesuai AD/ART organisasi harus diselenggarakan munas untuk memilih ketua umum (ketum),” kata Edi, demikian dilansir dari Antara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler