Peluang Duet Anies-Kaesang, Peneliti BRIN: Rumusnya Enggak Ketemu

Kaesang dinilai sudah menyatakan bahwa ia berbeda dengan Anies.

Republika/Mimi Kartika
Peneliti BRIN Siti Zuhro
Rep: Bayu Adji P  Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memutuskan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Namun, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta memberikan sejumlah alternatif lain, yang salah satunya memasangkan Anies dengan Kaesang Pangarep. 

Baca Juga


Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai, duet antara mantan Gubernur DKI Jakarta dan putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mustahil terjadi. Bahkan, Kaesang sudah menyatakan bahwa dirinya berbeda dengan Anies.

"Ndak (mungkin Anies-Kaesang bersatu). Kaesang sudah ngomong, 'Saya dan Pak Anies berbeda'," kata dia saat dihubungi Republika. 

Menurut Siti, tidak ada alasan untuk Anies untuk berdampingan dengan Kaesang dalam Pilgub DKI Jakarta. Bahkan, dua nama itu tidak bisa disimulasikan menjadi satu pasangan dalam kontestasi pilkada. 

"Simulasinya juga, rumusnya enggak ketemu. Kalau saya, ngapain basa-basi prediksi seperti itu. Rumusnya enggak ketemu, enggak bakal," kata dia.

Bahkan, ia menilai, pasangan itu bisa saja kalah dalam Pilgub DKI Jakarta apabila dipaksakan. "Kalau dipaksakan ndak menang malahan," ujar dia.

 

 

Sebelumnya, Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan, pihaknya menghormati hak PKS yang hendak mengusung Anies-Sohibul. Namun, usulan itu masih akan dibicarakan oleh koalisi partai yang nantinya terbentuk. 

“Kami Istiqomah usung Anies. Soal cawagub, kami juga akan komunikasi dengan PDIP. Bisa Anies-Prasetyo Edi Marsudi Ketua DPRD DKI Jakarta, Kaesang Pangarep, dan Pj Heru Budi Hartono,” ucap Hasbi dalam keterangannya, Rabu (26/6/2024).

Menurut dia, partai manapun boleh mendorong kadernya sebagai cagub-cawagub. Namun, dalam koalisi harus ada pembahasan untuk menentukan pendamping Anies. 

“PKS, kan, sudah Ketua DPRD DKI. Masa mau ambil cawagub juga. Saya nilai Anies-Pras ideal. Sama-sama sangat paham Jakarta. Tentu, sebagai koalisi tidak bisa putuskan sepihak. Kami akan komunikasi dengan PDIP dan partai lain,” kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler