Riset Dosen UMJ Lahirkan Inovasi Perawatan Pribadi Ramah Lingkungan dari Lebah
Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berjumlah delapan jenis.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peneliti Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berhasil mengembangkan produk perawatan pribadi baru dari lebah dengan bantuan dana hibah dari KEDAIREKA KEMENDIKBUDRISTEK. Tim peneliti meraih dana hibah dari Kedaireka melalui Program Dana Padanan TA 2024 Batch 1 Gelombang 1.
Kabar ini disampaikan oleh Ketua Tim Peneliti Prof Tri Yuni Hendrawati melalui pesan singkat, Senin (1/7/2024). UMJ dan CV Madu Apiari Mutiara mengadakan realisasi kerja sama dan rencana bisnis dalam komersialisasi produk.
Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berjumlah delapan jenis, terdiri dari lip balm, facial wash, hair tonic, shampo, pembersih kewanitaan, serum, body oil dan pelembab dengan merk Honi Bee dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berbasis lebah yaitu madu, propolis dan bees wax yang dikombinasikan dengan herbal.
Kegiatan Dana Padanan Kedaireka berjudul Ecoinovasi produksi, peningkatan mutu dan pasar produk personal care dan kosmetika berbasis lebah dan herbal dengan teknologi green solven dan nano emulsi, diketuai oleh Prof Tri Yuni Hendrawati dan beranggotakan beberapa dosen di antaranya dosen Teknik Kimia UMJ Ratri Ariatmi Nugrahani, Teknik Industri UMJ Renty Anugerah Mahaji, Teknik Kimia UMJ Ummul Habibah Hasyim, Farmasi UHAMKA Supandi, Manajemen UMJ Darto, Informatika Gunadarma Miftah Andriansyah dan 5 mahasiswa.
Ketua Tim Prof Tri Yuni Hendrawati mengatakan bahwa kegiatan Dana Padanan Kedaireka tahun 2024 yang didanai Kemdikbudristek berkolaborasi dengan CV Madu Apiari Mutiara dengan menginovasi hasil penelitian produk personal care berbasis turunan lebah dan herbal.
Hasil riset yang sudah siap dikomersialisasi oleh CV Madu Apiari Mutiara (Mitra) yaitu hasil riset produk personal care dan kosmetika berbasis lebah dan herbal dengan teknologi green solven dan nano emulsi. Mitra CV Madu Apiari Mutiara sudah mempunyai perijinan BPOM dan Kemenkes Sertifikat kelas A, mempunyai jaringan pemasaran pasar transmart dan jaringan muslim nasional.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UMJ Prof Ma’mun Murod mengatakan pada Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) ini dilakukan untuk pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU) nasional yaitu IKU 2 yaitu Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus, IKU 3 Dosen Berkegiatan di Luar Kampus dan IKU 5 Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat.
Selain memenuhi IKU adalah adanya luaran berupa Paten, HKI hak cipta, berita media masa sebagai kinerja bagi pengusul dan UMJ. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bagus dalam implementasi di Kampus UMJ.
Pada usianya yang ke-68 tahun Universitas Muhammadiyah Jakarta mendapatkan Akreditas Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi pada 5 Maret 2024. Pada tahun ini, UMJ yang menjadi kampus tertua diantara 173 PTMA, telah melahirkan 22 guru besar (profesor), yang salah satunya terhitung masih sangat muda, yaitu di usia 33 tahun dalam bidang ilmu hukum.
UMJ juga telah memiliki 16 Prodi dengan akreditasi Unggul, 2 Prodi dengan akreditas A, dan memiliki jumlah dosen bergelar Doktor 238, serta yang sedang studi lanjut ke jenjang S3 sejumlah 92 orang.
Dengan akreditasi unggul, UMJ sebagai Perguruan Tinggi Muhamamadiyah Aisyiyah (PTMA) tertua, UMJ dapat meningkatkan profesionalitas dan produktivitas serta penguatan budaya ilmiah unggul berdasarkan Al Islam Kemuhammadiyahan.
UMJ telah melahirkan tidak kurang dari 51.093 alumni yang tersebar dan berkpirah dalam berbagai bidang dan telah memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.