Paspor Rusak, Pahami Cirinya Agar tak Gagal Terbang: Sobek, Terlipat, dan Berlubang

Jika paspor mengalami kerusakan, maka calon penumpang berpotensi gagal terbang.

REPUBLIKA/Yasin Habibi
Paspor (ilustrasi). Pihak Imigrasi Soekarno Hatta mengimbau masyarakat selalu mengecek paspor jangan sampai rusak karena berpotensi menyebabkan gagal terbang.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Imigrasi Soekarno Hatta kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu mengecek kondisi paspor sebelum merencanakan penerbangan. Pasalnya, jika paspor mengalami kerusakan, maka calon penumpang berpotensi gagal terbang.

Baca Juga


“Jaga selalu paspormu ya. Jangan sampai gagal liburan karena paspor rusak. Caranya selalu simpan paspor mu di tempat yang aman, dan jangan terlipat atau basah,” demikian pernyataan dari Imigrasi Soekarno Hatta seperti dikutip dari unggahan Instagram, Selasa (2/7/2024).

Lebih lanjut Kantor Imigrasi Soekarno Hatta juga menjelaskan bahwa paspor yang rusak tidak akan diizinkan terbang. Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 8 Tahun 2014 pasal 35, paspor dinyatakan rusak sedemikian rupa sehingga menyebabkan keterangan di dalamnya menjadi tidak jelas, atau memberi kesan yang tidak pantas lagi sebagai dokumen resmi.

Pihak Imigrasi kemudian menjelaskan bagaimana ciri-ciri paspor rusak. Pertama, halaman sobek, terlipat, atau berlubang. Kedua, foto tidak jelas atau tidak sesuai. Lalu, informasi di paspor tidak terbaca.

“Ciri-ciri paspor rusak juga termasuk paspor yang basah atau terbakar,” kata Kantor Imigrasi Soekarno Hatta.

Imbauan dari pihak Imigrasi Soekarno Hatta ini terjadi setelah viralnya insiden gagal berangkat seorang selebgram Medan bernama Cut Melisa. Melisa ngamuk terhadap petugas check-in Air Asia di bandara Kualanamu, Medan. Aksi itu dilakukan Melisa karena pihak counter check-in maskapai Air Asia menolak paspornya yang lecet.

Dalam unggahan di Instagram @cut_melisa, dia mengatakan bahwa paspornya hanya lecet tipis dan tidak mengalami kerusakan yang berarti. Melisa juga menjelaskan bahwa dirinya pun sudah diperbolehkan terbang oleh pihak Imigrasi.

Akibat dari penolakan petugas check-in tersebut, Melisa dan suaminya pun gagal terbang ke Bangkok, Thailand. Ia pun merasa dirugikan karena harus membeli tiket baru, karena sudah tertinggal pesawat.

“Setelah lama aku menunggu, ujung-ujungnya aku ketinggalan pesawat, tapi enggak ada kejelasan. Nah jam 3 itu aku mengamuk, minta tiket ku dikembalikan, tapi tidak ada. Akhirnya aku beli tiket dengan paspor yang sama untuk hari berbeda. Dan bisa beli tiket dengan paspor ini,” kata Melisa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler