Gelar Bimtek Media, Ditjen Dukcapil Undang Jurnalis Profesional
Teguh menyoroti cerita dari Papua saat petugas Dukcapil harus mencapai desa terpencil
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Media untuk meningkatkan kemampuan menulis berita para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Ditjen Dukcapil. Acara yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas tim media dalam menyampaikan informasi kepada publik secara efektif dan transparan.
Panitia pun mengundang jurnalis terkemuka M Fakhruddin sebagai pemateri. Dirjen Dukcapil Dr Teguh Setyabudi menekankan pentingnya komunikasi publik yang efektif. "Pemerintah dianggap tidak bekerja jika apa yang dikerjakannya tidak diketahui oleh masyarakat," ujar Teguh di Jakarta dikutip Selasa (2/7/2024)
Teguh juga mengutip pesan Mendagri Tito Karnavian yang menekankan bahwa keberhasilan program pemerintah diukur dari seberapa baik informasi tersebut disampaikan kepada masyarakat.
Bimtek yang digelar pada 24-25 Juni 2024 ini mencakup latihan menulis berita langsung (straight news), berita fitur (feature news), dan teknik editing berita. "Berita langsung membantu memberikan informasi terkini secara cepat dan akurat, sementara berita fitur mampu menggugah emosi dan perhatian pembaca dengan gaya naratif," jelas Teguh.
Selain itu, Teguh mengungkapkan, berita memiliki lima manfaat spesifik, yaitu menunjukkan komitmen terhadap transparansi, mendorong partisipasi publik, membangun kepercayaan, mengurangi misinformasi, dan mengukur efektivitas kebijakan pemerintah. Dia berharap, bimtek ini dapat meningkatkan profesionalisme tim media Ditjen Dukcapil.
Bimtek yang dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai direktorat dan sekretariat di lingkungan Dukcapil ini diharapkan dapat menghasilkan berita yang lebih baik dan lebih masif, memperkuat peran media dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
Teguh menyoroti contoh cerita dari wilayah Papua, di mana petugas Dukcapil harus menyeberangi sungai dan mendaki gunung untuk mencapai desa-desa terpencil. "Cerita-cerita ini menunjukkan dedikasi dan komitmen petugas kita, sekaligus memberikan penghargaan kepada mereka yang bekerja di garis depan," ujarnya.
Bimtek ini juga mengajarkan teknik editing berita untuk memastikan kualitas akhir yang tinggi. Dengan kemampuan yang ditingkatkan, Teguh berharap berita-berita dari tim media Dukcapil dapat lebih baik dan lebih masif, mendukung transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
Ketua Panita Pelatihan Bimtek Menulis Berita Sari Noviana mengatakan, Universitas Binawan senang dapat bekerja sama dan dilibatkan dalam kegiatan Bimtek Media Dukcapil Kemendagri. Sari sangat berharap kegiatan ini dapat memperdalam pengetahuan dan skill jurnalis ASN di negeri ini.
"Binawan turut serta dalam meningkatkan SDM jurnalis ASN kita melalui pilihan materi dan narasumber berpengalaman di bidang jurnalisme yang dihadirkan dalam kegiatan bimtek ini," kata Sari.